Tolikara, Papua, 14 Syawal 1436/30 Juli 2015 (MINA) – Bupati Tolikara Usman Wanimbo mendesak Departemen Agama untuk lebih sering mengunjungi Tolikara guna melakukan pembinaan terhadap masyarakat.
“Sebaiknya Dirjen Bimas Islam dan Kristen Depag sering kunjungi Tolikara dan melakukan tugasnya membina masyarakat,” kata Usman kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di kediaman pribadinya di Tolikara, Selasa (28/7).
“Dari tahun ke tahun tidak pernah terjadi kejadian seperti ini, Muslim dan Kristen hidup berdampingan dan saling menghormati,” katanya, merujuk pada kerusuhan Idul Fitri di mana massa Kristen Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) membubarkan jamaah Muslim yang sedang shalat Idul Fitri dan membakar komplek kios pada Jumat, 17 Juli.
Pembakaran juga menghanguskan sebuah masjid yang berdekatan dengan kios-kios.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Bupati mengharapkan, peristiwa serupa tidak kembali terjadi di daerahnya.
“Ini musibah besar untuk Tolikara, setidaknya ada dua korban yang mendapatkan musibah, pertama korban musibah kebakaran kios, masjid, kendaraan. Perlu diketahui, korban musibah pembakaran bukan hanya orang Islam, tapi ada 10 kios milik orang Kristen juga yang terbakar,” ujar Usman.
Korban kedua, tambahnya, adalah 12 orang korban penembakan yang saat ini masih dirawat di rumah sakit di Jayapura, Wamena dan Tolikara. (L/K01/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung