Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burung-Burung dari Seluruh Dunia Mulai Migrasi ke Kashmir

Rudi Hendrik - Kamis, 28 November 2019 - 13:07 WIB

Kamis, 28 November 2019 - 13:07 WIB

11 Views

Migrasi burung-burung ke lahan basah Lembah Kashmir. (Foto: dok. Muslim Institute)

Srinagar, MINA – Seperti setiap tahun, lahan basah Lembah Kashmir mulai menerima jamaah besar burung-burung yang bermigrasi dari seluruh dunia.

Sesuai perkiraan kasar oleh pejabat, setidaknya 1,50 lakh burung (1 lakh = 100.000) yang bermigrasi telah mendarat di Hokersar musim ini yang meliputi Mallards, Coots, Little Grebe, Grey Lake Goose, Pintail, dan Moorhen Lokal.

Namun, sensus terakhir akan dilakukan pada akhir Februari, hanya sebulan sebelum burung-burung kembali ke tanah air mereka.

Sebagian besar burung yang bermigrasi mengunjungi Kashmir melakukan perjalanan dari Siberia, Cina, dan Jepang, demikian Rising Kashmir melaporkan, Rabu (27/11).

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Pengawas Satwa Liar Regional Kashmir, Rashid Yahya Naqash mengatakan bahwa Lembah Kashmir adalah koridor zona jalur terbang Asia Tengah, tempat berbagai spesies burung dari seluruh dunia bermigrasi selama musim dingin.

Saat ini, Kashmir memiliki sembilan lahan basah yang dilindungi yang mencakup Mirgund, Shalibugh, Malgam, Haigam, Freshkhori, Chatalam, Manibugh dan Krachoo.

Kesembilan lahan basah tersebut merupakan area 1954,5 km persegi.

Namun, lahan basah terbesar di Kashmir adalah Danau Wular.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Musim migrasi dimulai dari pekan pertama Oktober dan burung-burung mulai pulang sekitar pekan pertama bulan April.

Sesuai angka resmi, sekitar 6 lakh burung yang bermigrasi mengunjungi Kashmir musim lalu.

Ada 24 spesies berbeda yang mengunjungi Lembah setiap tahun.

Naqash mengatakan mereka juga mengharapkan angka yang sama musim ini. (T/RI-1)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam