Bus Shalawat Bagi Jamaah Haji Beroperasi 24 Jam

Bus Shalawat yang akan melayani jamaah haji Indonesia (foto: Bahauddin/MCH 2019)

Makkah, MINA – Jelang kedatangan jamaah haji ke Makkah, Pemerintah Arab Saudi telah menyediakan 450 unit (shalat lima waktu) yang akan beroperasi selama 24 jam.

Menurut Asep Subhana, Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari siaran pers Kementrian Agama RI, Ahad (14/7), bus-bus tersebut akan beroperasi di sembilan rute mengantar jamaah haji dari pondokan ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

Ia juga menyampaikan, pada tahun ini layanan bus shalawat dapat dinikmati oleh seluruh tanpa terkecuali.

“Tahun ini jamaah akan menggunakan bus langsung dari hotel ke terminal di sekitar Masjidil Haram. Bila tahun sebelumnya ada beberapa rute yang mengharuskan jamaah berpindah bus untuk sampai ke Masjidil Haram, maka tahun ini sudah tidak ada lagi,” ujar Asep.

Sementara itu, Jamaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai memasuki Kota Makkah pada Ahad (14/7).

Bus yang berkapasitas sekitar 70 penumpang ini juga dilengkapi air conditioner (AC), tombol darurat pembuka pintu, GPS, serta alat pemecah kaca. Dalam bus ini juga tersedia soket usb di dinding-dinding bus dekat tempat duduk penumpang yang bisa dimanfaatkan jamaah untuk mengisi daya ponsel maupun gadgetnya.

Meski jumlah bus shalawat yang disediakan sudah cukup banyak, untuk menghindari penumpukan penumpang, Asep mengimbau jamaah untuk dapat datang lebih dini bila ingin sholat fardhu di Masjidil Haram.

“Pada saat ingin shalat berjamaah di Masjidil Haram, wajib datang lebih dini, jangan mendekati waktu adzan. Sehingga tidak berebut dengan jamaah lain dan nyaman di Masjidil Haram,” pesan Asep.

Hal ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya kemacetan di jalur menuju terminal. Begitu juga ketika ingin kembali ke pemondokan usai shalat fardhu, Asep mengimbau agar jamaah dapat bergiliran meninggalkan Masjidil Haram.

Layanan transportasi bus shalawat bagi jamaah haji pada tahun ini melibatkan dua operator bus. Pertama, bus shalawat Saptco yang akan melayani lima rute.

Bus dengan stiker nomor 4 mengakhiri perjalanan di terminal Bab Ali, dan bus bernomor 5, 6, 7, serta 9 akan mengakhiri perjalanan di terminal Syib Amir. Bus shalawat ini memiliki ciri berwana merah.

Kedua, bus shalawat Rawahil yang akan melayani empat rute, masing-masing dengan nomor stiker bus nomor 8 dan 10 yang akan mengakhiri perjalanan di terminal Syib Amir, serta bus bernomor 11 dan 12 yang akan mengakhiri perjalanan di terminal Jiad. Bus shalawat ini memiliki ciri bercat warna hijau. (T/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.