Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BUSANA MUSLIMAH KINI LEBIH DAPAT PERHATIAN DI RUSIA

Septia Eka Putri - Rabu, 29 Juli 2015 - 22:31 WIB

Rabu, 29 Juli 2015 - 22:31 WIB

889 Views ㅤ

Di Rusia, beberapa Muslim ingin menciptakan citra yang lebih positif tentang Islam. Seorang desainer fashion, penasihat public relations dan komposer semua bekerja menuju tujuan yang sama. Dengan Natalia V. Osipova pada Tanggal Terbit 27 Juli 2015. Foto oleh Natalia V. Osipova / The New York Times.

muslimah-mos-300x147.png" alt="Di Rusia, beberapa Muslim ingin menciptakan citra yang lebih positif tentang Islam. Seorang desainer fashion, penasihat public relations dan komposer semua bekerja menuju tujuan yang sama. Dengan Natalia V. Osipova pada Tanggal Terbit 27 Juli 2015. Foto oleh Natalia V. Osipova / The New York Times." width="300" height="147" /> Di Rusia, beberapa Muslim ingin menciptakan citra yang lebih positif tentang Islam. Seorang desainer fashion, penasihat public relations dan komposer semua bekerja menuju tujuan yang sama. Dengan Natalia V. Osipova pada Tanggal Terbit 27 Juli 2015. Foto oleh Natalia V. Osipova / The New York Times.

Moskow, Russia, 13 Syawwal 1436/29 Juli 2015 (MINA) – “Kami membuat citra baru tentang Muslim dengan memperkenalkan busana muslim,” kata Natalia Narmin Ichaeva, pejabat Humas  yang mengorganisir acara peragaan busana bulan Mei lalu.

Berbagai konflik yang dihadapi Rusia dengan negara-negara barat, telah membuat Presiden Putin makin dengan Timur Tengah, dan menyebabkan kaum muslim kini lebih mendapat perhatian dari Pemerintah Rusia.

Ichaeva, yang masuk Islam dua tahun lalu, adalah di antara sekelompok kecil anak muda Muslim Moscovite yang mencoba untuk membantu mendefinisikan kembali citra Islam di Rusia.

Puluhan perempuan berpakaian jilbab warna-warni dan gaun bunga berkumpul di taman di dekat sebuah hotel bintang empat untuk bazar amal fashion. Mereka mencoba pada gaya dari desainer lokal dan sampel kosmetik baru, berpose untuk selfies dan menjatuhkan filter cerah pada gambar sebelum mereka posting untuk Instagram dan Facebook.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Dalam beberapa dekade terakhir, Islam di sini telah dikaitkan terutama dengan serangan teroris, dua perang melawan separatis di Chechnya dan pemberontakan terus di Kaukasus Utara. The New York Time melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (29/7).

Dilaporkan, muslimah khususnya telah dicap karena disebut janda hitam, wanita yang menjadi pelaku bom bunuh diri untuk membalas kematian ayah, saudara dan suami mereka. Tabloid Rusia dan televisi telah memperkuat stereotip itu.

Tapi di tahun lalu, karena gejolak di Ukraina telah mendominasi perhatian media berita, Ichaeva dan wanita lainnya seperti melihat sesuatu, jendela baru atau peluang untuk mengubah persepsi itu.

Hubungan yang tegang  pemerintah Rusia dengan Amerika Serikat dan Eropa memaksa Kremlin memperkuat hubungan dengan bagian lain dari dunia, terutama Cina dan negara-negara di Timur Tengah dengan populasi Muslim yang besar.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Muslim di Rusia juga telah menerima perhatian yang meningkat dari Presiden Vladimir V. Putin atas penekanan baru pada nilai-nilai konservatif, termasuk agama.

“Saya memperhatikan muslim sudah makin sedikit jadi sorotan publik,” kata Rezeda Suleyman (23 tahun), seorang perancang busana.

Dia mengatakan telah menjadi lebih mudah bagi muslimah untuk keluar rumah dengan busana muslim yang tertutup dan ini adalah juga pakaian yang sederhana untuk non-muslim.

Dokumenter pendek ini menunjukkan aktivis Muslim seperti Suleyman dan Ichaeva, ketika mereka mencoba untuk meningkatkan persepsi publik tentang Islam dan menaikkan status sosial perempuan Muslim lainnya. Berikut cuplikan video nya.

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

https://www.youtube.com/watch?v=IPS45NRL97o

Sebagai Zulfiya Raupova, komposer yang menyebut dirinya seorang Muslim sekuler, mengatakan, “Ini adalah waktu yang baik untuk memecahkan stereotip.” (T/P007/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Eropa
Khadijah
Khadijah
Khadijah
Indonesia