Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menegaskan, efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan memengaruhi distribusi bansos.
Muhaimin yang akrab dipanggil Cak Imin itu menyebut, justru efisiensi tersebut diharapkan dapat memperbesar alokasi dana bansos.
“Kementerian di dalam koordinasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat siap melakukan efisiensi anggaran guna memberikan skala prioritas, seperti kebutuhan yang mendesak,” ujar Cak Imin di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (11/2).
Muhaimin menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan dana bansos melalui efisiensi dan perampingan program dalam APBN. Langkah ini bertujuan agar alokasi bansos dapat lebih besar dan tepat sasaran.
Baca Juga: Dana Riset Universitas Rp 1,2 Triliun, Berharap Tak Terkena Penghematan Anggaran
Sebelumnya, pada Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2024 di Bogor, Muhaimin berharap adanya tambahan dana bansos mencapai Rp100 triliun pada tahun 2025.
Ia menekankan pentingnya efisiensi APBN dan penutupan kebocoran anggaran untuk mencapai target tersebut.
Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Hapus Program Studi Banding ke Luar Negeri bagi Kades