Al-Quds, MINA – Situs web ekonomi Ibrani “Calcalist” mengungkapkan, bulan Februari adalah badai di pasar keuangan pendudukan Israel, karena nilai syekel Israel turun 7 persen terhadap dolar AS. Demikian dikutip dari Palinfo, Senin, (6/3).
Menurut Calcalist, pasar saham lokal pendudukan Israel juga menurun di tengah meningkatnya laporan tentang perusahaan teknologi tinggi dan pengusaha yang menarik uang mereka dari bank dan perusahaan investasi pendudukan Israel dan mentransfernya ke bank asing.
Calcalist menambahkan, bulan Februari terdapat penarikan sekitar 8,5 miliar shekel dari kredit pendudukan dan dana investasi dan transfernya ke dana di luar Israel.
Menurut situs Ibrani yang khusus dalam urusan ekonomi ini, jumlah tersebut merupakan sekitar 3,5% dari total dalam dana investasi dan kredit Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Calcalist menyatakan, apa yang terjadi di dana perwalian sangat mengganggu, karena dana tersebut telah terpengaruh selama beberapa tahun terakhir oleh perubahan global, tetapi selama beberapa pekan terakhir mereka mulai dipengaruhi oleh perkembangan lokal dalam pendudukan, mengikuti protes besar terhadap latar belakang amandemen yudisial yang direncanakan oleh pemerintah pendudukan ekstrim pimpinan Netanyahu.
Shekel Israel telah mencapai tingkat yang tidak tercapai dalam lebih dari 3 tahun, karena mendekati penghalang 3,70 per dolar AS, sebagai hasil dari apa yang dikenal sebagai undang-undang “reformasi” yudisial yang ingin disahkan oleh koalisi pemerintah yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya