Jeddah, 27 Dzulqa’dah 1435/22 September 2014 (MINA) – Peziarah calon jamaah haji yang tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) harus melalui tes virus Ebola dan diberikan obat pencegahan.
Fahd Al-Ghazwi, Pengawas Pusat Pencegahan di bandara mengatakan kepada sebuah koran lokal bahwa tim medis mengenakan pakaian pelindung “memeriksa jamaah haji, terutama jamaah yang datang dari Afrika Barat”.
Penumpang diminta mengisi formulir medis dan diberikan obat setelah mereka turun dari penerbangannya, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Abdul Ghani Al-Malki, Direktur Pusat Kendali Kesehatan KAIA menekankan kebutuhan mendesak untuk memeriksa setiap peziarah yang memasuki Saudi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Kami dalam proses pelaksanaan tentang bagaimana menangani kasus Ebola untuk memastikan bahwa tim siap bertindak,” jelas Al-Malki.
Fuad Sindi, Direktur Medis Pusat Kendali Kesehatan Bandara, mengatakan tim medis akan menggunakan kamera perekam panas dan pengamatan visual untuk mendeteksi tanda-tanda Ebola.
“Sebuah tim intervensi cepat akan bersiaga untuk menangani kasus yang didiagnosis Ebola langsung ke rumah sakit,” kata Al-Malki.
Seorang calon haji yang diduga terkena virus Ebola baru saja dikirim ke rumah sakit dengan ambulans, tapi kemudian dinyatakan bebas dari penyakit pada saat pengujian.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Ahmad Al-Issa, Pengawas Layanan Medis di Kementerian Dalam Negeri, baru-baru ini memeriksa fasilitas kesehatan di Makkah, Jeddah dan Madinah untuk memastikan kesiapan menjelang musim haji. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata