Jaipur, India, 18 Dzulqa’dah 1435/13 September 2014 (MINA) – Calon Haji dari Rajasthan barat India terlantar selama lebih dari 12 jam di bandara Jaipur karena pilot kehabisan jam terbangnya.
Komite penyelenggara haji setempat menyalahkan perusahaan Air India yang mengontrak pelayanannya kepada perusahaan penerbangan Jet Asia yang berbasis di Thailand.
Penerbangan yang dijadwalkan berangkat pada 20:30 waktu setempat akhirnya berangkat jam 08:30 pada Jumat. Para penumpang dialihkan ke sebuah hotel bintang lima dekat bandara. Mereka disediakan minuman oleh maskapai nasional itu.
Dalam aturan dijelaskan, setiap kru pesawat memiliki jam terbang tertentu (tergantung dari negara ke negara), dimulai dengan lepas landas dari tujuan dan asalnya. Setelah jam terbang itu ditetapkan, kru itu dianggap tidak mampu melakukan penerbangan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Para kru, termasuk pilot, menghabiskan jam terbang mereka dengan terbang terus-menerus antara Jaipur dan Jeddah, The Times of India yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Mereka melaporkan fakta itu kepada otoritas bandara dan kemudian mereka pergi untuk beristirahat di sebuah hotel swasta sampai siklus jam terbang berikutnya dimulai pada pagi hari, “kata seorang pejabat bandara.
Sumber-sumber mengatakan, Air India telah mengontrak pelayanan untuk penerbangannya dari beberapa negara untuk mengangkut 70.000 calon Haji ke Jeddah dalam kurun waktu 15 hari. Mereka telah mengontrak Jet Asia yang bekerja lembur untuk memenuhi targetnya. Masalah muncul ketika bandara Jeddah menerima penerbangan dari berbagai penjuru dunia selama musim haji.
Pihak berwenang Arab Saudi mengutamakan maskapai dari negara-negara Arab, disusul maskapai penerbangan nasional dari negara-negara lain. Mereka memberikan sedikit prioritas kepada maskapai penerbangan swasta.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Haji Gulam Nizamuddin, anggota Komite Haji setempat mengatakan, ini telah menjadi masalah tahunan. Maskapai penerbangan nasional itu tidak pernah membuat waktu penyangga antara dua penerbangan yang berangkat. Hal ini akan berlanjut sampai pemerintah pusat mengijinkan komite haji pusat memesan tiket-tiketnya dan menyiapkan jadwal yang tepat.
Sementara itu, penerbangan haji pada Jumat juga tertunda. Hal ini karena pesawat yang berangkat ke Jeddah pagi hari belum kembali sampai pukul 09:00 malam waktu setempat.(T/P009/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia