Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Camat Natar, Rendy Eko Supriyanto mengatakan santri harus kuat sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, bahwa Allah lebih menyukai mukmin yang kuat daripada mukmin yang lemah.
“Paling tidak santri lulusan Pondok Pesantren harus kuat dalam tiga hal,” katanya pada acara Wisuda Tahfidz dan Haflah Tasyakur Angkatan 28 Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah di Masjid An-Nubuwwah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (28/5).
Rendy menjelaskan, hal pertama yang mesti dimiliki oleh santri atau lulusan Pondok Pesantren adalah kuat dalam berfikir, dimana daya belajarnya sangat tinggi baik itu ilmu agama maupun ilmu pada umumnya.
“Kalian generasi yang harus kuat, kuat fikirnya. Jadi mukmin itu jangan malas, belajar yang giat, sehingga kita bisa menjadi mukmin yang cerdas, dan bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Hal kedua yang harus ada pada diri santri adalah kuat fisik, terutama kaum perempuan, yang harus ekstra menjaga fisiknya dengan baik agar sehat jasmani maupun rohani.
“Jaga baik-baik fisik kita, khususnya wanita, jangan sampai terkena anemia, kemudian jaga baik-baik rahimnya, karena itu adalah suatu titipan dari Allah yang sangat mulia, Allah suka dengan orang-orang yang kuat fisiknya,” ujarnya.
Hal ketiga adalah kuat ekonomi. “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah orang kaya, tetapi saking kuatnya beliau dalam beribadah, semua hartanya diberikan untuk perjuangan di jalan Allah,” ungkapnya.
“Ekonomi yang kuat akan berdampak pada kemakmuran umat Islam, ekonomi yang kuat akan memberikan banyak manfaat terutama dalam membantu perjuangan Islam baik di kalangan keluarga maupun masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!
Ia juga berpesan kepada para santri agar selalu menjaga ibadah serta akhlak, karena hal ini merupakan sesuatu yang amat mulia sebagaimana dalam Hadits bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam diutus untuk menyempurnakan akhlak.
“Karena yang paling mulia itu attitude, etika yang paling penting. Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak. Dijaga barokah ilmu dari para guru supaya tidak hilang, hormati bapak ibu,” pesannya.
Sejak berdirinya Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun tahun 1994, Ponpes ini telah meluluskan kurang lebih 3000-an alumni yang tersebar di berbagai wilayah baik di dalam maupun luar negeri.
Tahun 2022 ini, Pesantren Al-Fatah mewisuda sebanyak 371 santri, baik Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah dari semua jurusan, dengan tingkat hafalan 1 sampai 30 Juz.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini
Sementara, pada Haflah Tasyakur angkatan 28 ini, Al-Fatah meluluskan sebanyak 141 santri. (L/R12/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil