Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Canberra Islamic Centre Gelar Open House

Rana Setiawan - Senin, 31 Oktober 2016 - 02:13 WIB

Senin, 31 Oktober 2016 - 02:13 WIB

612 Views

(IINA)

Canberra, 29 Muharram 1438/30 Oktober 2016 (MINA) – Ratusan warga di Canberra, Australia, berkumpul pada Sabtu (29/10) di Canberra Islamic Centre (CIC) di Monash, menggelar “Hari Masjid Terbuka Nasional”, sebuah acara khusus yang dirancang untuk mendorong pemahaman lebih besar tentang Islam dan Muslim di masyarakat.

Kegiatan yang menginjak tahun ketiga ini, didirikan sebagai cara bagi masyarakat untuk memperoleh wawasan agama serta menghilangkan prasangka kesalahpahaman atau stereotip tentang Islam, demikian Canberra Times melaporkannya yang dikutip MINA.

Asosiasi Muslim Lebanon (LMA), dalam kemitraan dengan Canberra Islamic Centre (CIC), menjadi penyelenggara acara tersebut.

Presiden CIC Azra Khan mengatakan lebih dari 500 orang mengunjungi tempat itu.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

“Kami ingin mendorong interaksi antara masyarakat. Ini semua tentang individu yang berbicara dengan Muslim dan memperoleh pemahaman sebenarnya,” kata Azra Khan.

Mengadakan tur, sesi tanya dan jawab dengan anggota Islamic Centre serta banyak makanan dihidangkan menjadi bagian dari acara tersebut.

Sementara banyak masyarakat yang datang ke Islamic Centre tidak tahu banyak rincian tentang agama, Khan mengatakan ada lebih banyak kesamaan antara Kristen dan agama-agama lain sebagaimana pemikiran orang banyak.

Salah satu pengunjung CIC di Monash adalah Sam Ryan, yang berada di tengah-tengah masyarakat mualaf.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Dia mengatakan, kunjungannya selama hari terbuka (open house) adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih banyak dari agama Islam serta masyarakat Muslim Canberra.

“Ini sesuatu yang saya sudah pikirkan selama beberapa tahun dan semakin saya melakukan riset, semakin selaras dengan saya,” katanya.

Renee Jones juga menjadi salah satu peserta kunjungan ke Islamic center selama open house, dia tidak percaya stereotip yang dijajakan oleh beberapa politisi.

“Mereka sebuah komunitas yang sangat ramah dan inklusif, dengan orang-orang yang benar-benar mengutamakan kasih sayang dan keindahan yang selalu memberikan Anda sesuatu hal,” kata dia. “Mereka semua cukup ramah dan hebat untuk terlibat bersama.”

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Sementara banyak yang datang ke Islamic Centre dipenuhi dengan pertanyaan tentang jihad dan mengapa wanita harus mengenakan hijab atau burqa, Khan mengatakan bahwa banyak dari mereka yang meninggalkan acara tersebut dengan membawa pemahaman yang lebih banyak.

“Ini adalah hal yang kita sebagai masyarakat harus lakukan lebih, sehingga kita dapat menghilangkan stereotip dan orang-orang dapat meninggalkan (acara) menjadi lebih banyak informasi,” katanya.  (T/R05/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda