Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Ampuh Buka Pintu Rezeki dan Sukses Sejati

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 45 detik yang lalu

45 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi sukses

SETIAP manusia menginginkan rezeki yang berkah dan kesuksesan sejati dalam hidupnya. Namun, membuka pintu rezeki tidak hanya bergantung pada kerja keras semata, tetapi juga pada ketakwaan, kejujuran, serta doa dan tawakal kepada Allah SWT. Dengan menggabungkan usaha yang maksimal, sikap positif, serta amalan-amalan yang dianjurkan dalam Islam, seseorang dapat meraih kehidupan yang lebih baik, penuh keberkahan, dan ketenangan lahir batin.

Pertama, Keimanan dan Ketakwaan sebagai Kunci Rezeki. Keimanan dan ketakwaan merupakan faktor utama dalam membuka pintu rezeki. Allah SWT berfirman dalam QS. At-Talaq: 2-3, “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” Ayat ini menunjukkan bahwa semakin kuat ketakwaan seseorang, semakin luas pula jalan rezekinya. Ketakwaan mencakup menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, serta memiliki keyakinan penuh bahwa rezeki adalah bagian dari ketetapan Allah.

Kedua, Ikhtiar Maksimal dan Kerja Keras. Rezeki tidak datang begitu saja tanpa usaha. Allah SWT memerintahkan manusia untuk bekerja dan berusaha. Dalam QS. Al-Jumu’ah: 10, Allah berfirman, “Apabila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah.” Ayat ini menunjukkan bahwa bekerja adalah bagian dari ibadah. Seseorang yang bekerja keras dengan niat yang baik akan mendapatkan keberkahan dalam rezekinya.

Ketiga, Menjaga Kejujuran dalam Mencari Nafkah. Kejujuran dalam usaha dan perdagangan adalah faktor penting dalam memperoleh rezeki yang halal dan berkah. Rasulullah SAW bersabda, “Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada di akhirat nanti.” (HR. Tirmidzi). Kejujuran akan mendatangkan kepercayaan dari orang lain, memperluas peluang usaha, dan menjadikan rezeki lebih berkah.

Baca Juga: Adab di Atas Ilmu: Fondasi Keberkahan dalam Dakwah

Keempat, Bersedekah dan Berbagi kepada Sesama. Salah satu cara yang sangat ampuh untuk membuka pintu rezeki adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan berkurang harta karena sedekah, tetapi justru bertambah dan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim). Sedekah mendatangkan keberkahan, melipatgandakan rezeki, serta membuka pintu pertolongan dari Allah SWT.

Kelima, Berbakti kepada Orang Tua. Doa dan ridha orang tua memiliki dampak besar terhadap keberkahan rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (HR. Tirmidzi). Orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya akan mendapatkan doa yang mustajab, yang dapat membuka pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Keenam, Menjalin Silaturahmi. Silaturahmi bukan hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga menjadi sarana melapangkan rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim). Dengan menjaga hubungan baik, peluang kerja sama, bisnis, dan dukungan dari orang lain akan semakin luas.

Ketujuh, Beristighfar dan Memohon Ampunan kepada Allah. Dalam QS. Nuh: 10-12, Allah berfirman bahwa istighfar dapat mendatangkan rezeki yang berlimpah, berupa hujan yang deras, kekayaan, dan keturunan yang baik. Memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan dapat menjadi sebab datangnya keberkahan dalam hidup.

Baca Juga: Ramadhan: Saat Empati dan Kebersamaan Menyatu dalam Ibadah

Kedelapan, Bersyukur atas Nikmat yang Ada. Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim: 7, “Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” Rasa syukur menjadikan seseorang lebih tenang dalam menjalani kehidupan, serta membuat Allah menambah rezeki dan kebaikan dalam hidupnya. Bersyukur dapat dilakukan dengan hati, lisan, maupun perbuatan, seperti berbagi dan menggunakan rezeki dengan bijak.

Kesembilan, Meninggalkan Riba dan Harta Haram. Rezeki yang diperoleh dengan cara haram tidak akan mendatangkan keberkahan. Dalam QS. Al-Baqarah: 276, Allah menegaskan bahwa riba akan menghapus keberkahan. Seseorang yang ingin sukses sejati harus menghindari transaksi yang mengandung unsur riba, penipuan, dan kecurangan.

Kesepuluh, Bekerja Sesuai dengan Passion dan Keahlian. Bekerja sesuai dengan minat dan keahlian akan membuat seseorang lebih produktif dan bahagia dalam mencari nafkah. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik usaha adalah usaha seseorang yang dilakukan dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih.” (HR. Ahmad). Dengan bekerja sesuai keahlian, seseorang akan lebih kreatif, inovatif, dan memiliki peluang sukses yang lebih besar.

Kesebelas, Berdoa dan Bertawakal kepada Allah. Setelah berusaha, seseorang harus menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh tawakal. Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung, yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi). Dengan berdoa dan bertawakal, hati menjadi tenang dan yakin bahwa rezeki telah Allah tetapkan sesuai dengan yang terbaik.

Baca Juga: Menjadi Dai yang Dirindukan: Merajut Dakwah dengan Akhlak dan Kasih Sayang

Dengan mengamalkan sebelas prinsip ini, seseorang akan mendapatkan rezeki yang halal, berkah, dan kesuksesan sejati dalam kehidupan dunia maupun akhirat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Kewajiban Berbakti kepada Orangtua

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur