UJIAN dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Setiap manusia, tanpa terkecuali, akan diuji oleh Allah sesuai dengan kadar kemampuan masing-masing. Bagi seorang Muslimah, ujian hidup bukanlah alasan untuk menyerah, melainkan kesempatan untuk memperkuat keimanan, memperindah akhlak, dan membuktikan ketaatan kepada Sang Pencipta. Sabar adalah kunci utama dalam menghadapi setiap ujian yang datang.
Sabar bukan berarti diam tanpa usaha. Sebaliknya, sabar adalah keteguhan hati untuk tetap taat kepada Allah dalam situasi apapun. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Anfal: 46). Ayat ini menjadi penegasan bahwa sabar mendatangkan kedekatan dengan Allah, sebuah anugerah yang sangat mulia bagi seorang Muslimah.
Menghadapi ujian hidup, langkah pertama yang harus dilakukan Muslimah adalah menerima ketentuan Allah dengan hati lapang. Tidak semua yang kita rencanakan berjalan sesuai keinginan. Ada kalanya Allah memilihkan jalan lain yang mungkin tidak kita pahami, tapi pasti membawa kebaikan. Menerima takdir dengan ikhlas adalah bentuk awal kesabaran yang sejati.
Langkah kedua adalah memperbanyak doa. Seorang Muslimah dianjurkan untuk selalu mengadu kepada Allah dalam segala kesulitan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri, ketika menghadapi tantangan besar, selalu bermunajat kepada Allah dengan penuh harap. Doa adalah kekuatan spiritual yang menenangkan jiwa dan menguatkan hati dalam menghadapi badai kehidupan.
Baca Juga: Kepedulian Shahabiyah Nabi terhadap Baitul Maqdis
Selain berdoa, seorang Muslimah juga perlu menjaga kualitas shalatnya. Shalat bukan sekadar kewajiban, melainkan sumber kekuatan dalam menghadapi ujian. Allah berfirman, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu” (QS. Al-Baqarah: 45). Dengan memperbaiki shalat, hati menjadi lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan langkah menjadi lebih mantap.
Dalam proses menghadapi ujian, penting bagi Muslimah untuk menjaga lisan dan sikapnya. Tidak semua keluhan perlu diumbar, dan tidak semua kesedihan harus ditampakkan. Seorang Muslimah yang sabar akan menjaga lisannya dari keluh kesah berlebihan dan tetap menunjukkan wajah optimis, karena dia yakin bahwa pertolongan Allah sangat dekat.
Menjaga pikiran positif juga menjadi bagian dari kesabaran. Muslimah harus melatih diri untuk selalu berbaik sangka kepada Allah. Setiap kesulitan diyakini menyimpan hikmah besar yang mungkin belum terlihat saat ini. Keyakinan ini membuat hati tetap damai dan mengurangi tekanan psikologis saat menghadapi masalah berat.
Di samping itu, penting pula bagi Muslimah untuk mencari solusi atas ujian yang dihadapi. Sabar bukan berarti pasrah tanpa ikhtiar. Sabar adalah sikap aktif untuk terus berusaha sambil menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah. Dengan berusaha, seorang Muslimah menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh menjalani ujian dengan penuh keimanan.
Baca Juga: Muslimah dan Kesehatan Mental, Cara Tetap Tenang dalam Islam
Support system juga sangat membantu. Berada dalam lingkungan yang positif, dikelilingi oleh orang-orang beriman yang memberi dukungan moral, bisa menjadi kekuatan tersendiri. Muslimah yang dikelilingi oleh teman-teman salehah akan lebih mudah mendapatkan nasihat yang menyejukkan hati dan motivasi untuk terus sabar dalam menghadapi ujian.
Selain dukungan dari sesama, Muslimah juga perlu menguatkan diri dengan membaca kisah-kisah inspiratif dari para wanita shalihah terdahulu. Kisah Maryam, Asiyah, atau istri-istri Nabi memberikan contoh nyata bagaimana kesabaran seorang wanita bisa mengubah beban hidup menjadi ladang pahala yang besar.
Akhirnya, Muslimah perlu menyadari bahwa ujian hidup adalah cara Allah menaikkan derajat hamba-Nya. Setiap tetes air mata kesabaran yang ditahan, setiap luka yang diterima dengan ikhlas, akan diganjar pahala tanpa batas. Allah berjanji dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-Zumar: 10).
Dengan bersabar, seorang Muslimah bukan hanya bertahan dalam ujian, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih dekat dengan Allah. Maka jangan takut pada ujian hidup, karena bersama kesulitan ada kemudahan, dan bersama sabar ada pertolongan dari Allah yang pasti datang pada waktunya.[]
Baca Juga: Tips Menjaga Keseimbangan Karier dan Ibadah bagi Muslimah
Mi’raj News Agency (MINA)