Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CARI MINAT BAKAT JURNALIS MUDA, PONPES AL-FATAH ADAKAN DIKLAT JURNALISTIK

Nur Hadis - Sabtu, 29 Agustus 2015 - 11:56 WIB

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 11:56 WIB

575 Views

Adian Saputra dari duajurai.com saat menyampaikan materinya pada DIklat Jurnalistik Santri di GSG Al-Fatah, Jum'at, (28/8). Photo : Hadis/MINA
Adian Saputra dari duajurai.com saat menyampaikan materinya pada DIklat <a href=

Jurnalistik Santri di GSG Al-Fatah, Jum'at, (28/8). Photo : Hadis/MINA" width="284" height="190" /> Adian Saputra dari duajurai.com saat menyampaikan materinya pada Diklat Jurnalistik Santri di GSG Al-Fatah, Jum’at, (28/8). Photo : Hadis/MINA

Lampung, 18 Dzulqa’dah 1436/28 Agustus 2015 (MINA) – Mencari minat dan bakat santri di bidang jurnalistik, Pondok Pesantren (Ponpes) Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) jurnalistik sehari di Gedung Serba Guna Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Jumat (28/8).

Pembina Ekstrakulikuler Jurnalistik, Zainal Arifin MD mengatakan, diklat itu bekerja sama dengan Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency/MINA) dan Media Online, Duajurai.com.

“Diklat ini bertujuan untuk mencari minat dan bakat santri di bidang jurnalistik, ke depan harapannya muncul penulis-penulis dan jurnalis Islam yang besar,“ kata Zainal kepada MINA.

Pemateri pertama, Adian Saputra dari Duajurai.com memaparkan bagaimana cara menulis feature yang menarik minat pembaca.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Kita harus pilih enggel yang bagus sehingga tulisan kita menjadi menarik untuk dibaca oleh khalayak,“ ujarnya.

Dia juga menambahkan untuk menjadi seorang jurnalis, diperlukan percaya diri yang tinggi.

“seorang jurnalis tidak boleh malu untuk bertanya walaupun pertanyaan itu konyol dan jangan malu untuk membaca buku juga menulis ide-ide lainya,” pesannya.

Sementara Nurhadis, Kepala Biro Sumatera MINA, pada kesempatan yang sama mengharapkan dengan adanya pelatihan ini muncul jurnalis-jurnalis muda Islam yang siap ditempatkan beramal di media Islam seperti MINA.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

MINA siap mendidik santri-santri ini untuk dicetak jadi Jurnalis Islam yang nantinya akan kami tempatkan di Kantor Berita Islam Mi’raj yang menggunakan tiga bahasa ini,” katanya.

Al-Fatah merupakan Pondok Pesantren Modern yang menggabungkan empat kurikulum, yaitu Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an sebagai dasarnya, Pesantren Salafiyah, Pesantren Modern, Kemenag dan Kemdikbud.

Al-Fatah Lampung merupakan Ponpes terbesar dari sekitar 23 cabangnya di seluruh Indonesia, santri berasal dari berbagai provinsi se-Indonesia, bahkan dari luar negeri seperti dari Uganda, Cina, Thailand, Filipina, Malaysia, Italia.(L/sfh/eth/K08)

 

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia