Cawalkot Muslim Zohran Mamdani Unggul di Sejumlah Survei Jelang Pilkada New York

New York, MINA – Sejumlah lembaga survei menunjukkan calon wali kota Muslim, Zohran Mamdani unggul atas para rivalnya menjelang pemilihan wali kota New York yang akan digelar pada 4 November mendatang.

Berdasarkan survei Universitas Quinnipiac, Mamdani unggul atas dua rival utamanya, yakni mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa. Dalam survei yang dilakukan di kalangan pemilih Demokrat, Mamdani meraih 59 persen dukungan, disusul Cuomo dengan 31 persen, dan Sliwa 3 persen.

Sementara di kalangan pemilih Republik, Cuomo mendominasi dengan 45 persen suara, disusul Sliwa 44 persen, dan Mamdani hanya 5 persen. Meski demikian, secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan tren peningkatan signifikan bagi Mamdani dibandingkan jajak pendapat sebelumnya. Al-Jazeera melaporkan.

Survei sebelumnya dari Universitas Quinnipiac pada 9 Oktober mencatat Mamdani memperoleh 46 persen dukungan, sementara Cuomo 33 persen, dan Sliwa 15 persen. Kenaikan tersebut menunjukkan konsistensi elektabilitas Mamdani di mata publik New York.

Baca Juga: Ditemukan Kandungan Pengawet Berlebih, 1 Ton Makanan Basreng Asal Indonesia Tertahan di Taiwan

Lembaga survei lain, Marist Poll, juga memperkuat hasil serupa. Dalam laporan terbarunya, Mamdani tercatat unggul 48 persen, sedangkan Cuomo memperoleh 32 persen, dengan selisih 16 poin di antara calon pemilih, termasuk mereka yang belum menentukan pilihan.

“Mamdani unggul 48 persen atas Cuomo yang tercatat 32 persen, selisih keduanya 16 poin di antara calon pemilih New York termasuk mereka yang belum menentukan pilihan,” tulis situs resmi Marist Poll yang dikutip pada Kamis (30/10).

Pemilihan wali kota New York tahun ini diperkirakan akan berlangsung ketat, mengingat keterlibatan tokoh-tokoh besar seperti Cuomo dan Sliwa. Namun, keunggulan Mamdani dalam berbagai survei menjadi sinyal kuat bahwa ia berpotensi menjadi wali kota baru New York yang mewakili semangat perubahan dan inklusivitas di kota multikultural tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Enam Negara Desak Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza