Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel pada hari Sabtu (13/1) mengepung desa Nabi Saleh, sebelah utara Ramallah dan menyatakan sebagai zona militer tertutup.
Sumber setempat menyebutkan, pasukan pendudukan memasang barikade di pintu masuk desa dan melarang warga dari luar masuk dan yang ada di dalam dilarang keluar.
Pasukan pendudukan melakukan itu untuk mencegah penyelenggaraan sebuah festival yang mendukung kota Yerusalem sebagai ibukota abadi Palestina.
Bilal al-Tamimi mengatakan kepada Wafa yang dikutip MINA, pasukan pendudukan mencegah sebagian besar dari mereka yang bukan penduduk desa untuk masuk, untuk mencegah diselenggarakannya festival tersebut.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Ditambahkan, meski dikepung tentara Israel, sejumlah besar orang dapat masuk desa untuk berpartisipasi dalam festival tersebut, termasuk pawai yang akan dilakukan di daerah pegunungan dari pemukiman “Halamish”, sebagai akhir acara.
“Pagi ini, pasukan pendudukan Israel mencegah sejumlah wartawan memasuki desa Nabi Saleh,” kantanya.
Sehari sebelumnya, Jumat (12/1) puluhan orang Palestina terluka dalam bentrokan di desa Juma al-Fadj, tatkala melakukan aksi protes atas pengumuman Presiden AS Donald Trump memindahkan kedutaan negaranya ke kota Yerusalem yang diduduki dan mengakui kota itu sebagai ibukota pendudukan. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza