Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cegah Komplikasi Berbahaya, Kemenkes Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan Gratis

Hasanatun Aliyah Editor : Sri Astuti - Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:10 WIB

14 Views

Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis bagi Pelajar (foto: Kemenag)
Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis bagi Pelajar (foto: Kemenag)

Bali, MINA – Pemerintah mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menyusul tingginya temuan penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, menyebut program ini merupakan langkah strategis untuk mencegah risiko penyakit kronis sejak dini agar tidak berkembang menjadi komplikasi berbahaya.

Pelaksanaan CKG di berbagai daerah menunjukkan banyak masyarakat memiliki faktor risiko kesehatan namun belum menyadari kondisinya. Menurut Aji, hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat belum pernah melakukan pemeriksaan medis dasar.

“Temuan kami menunjukkan 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mengalami hipertensi dan 1 dari 4 orang berisiko diabetes. Banyak dari mereka tidak memiliki keluhan kesehatan, sehingga kondisi tersebut baru diketahui setelah mengikuti program CKG,” ujar Aji dalam kegiatan Indonesia.go.id (IGID) Menyapa bertajuk “Sehat Sejak Dini Untuk Generasi Emas dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG)” di Bali, Rabu (29/10).

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Tuntaskan TBC, Fokus pada Pekerja Informal

Berdasarkan hasil CKG, lebih dari 60 persen masyarakat belum pernah memeriksa gula darah, 80 persen belum pernah mengukur lingkar perut atau kolesterol, dan sebagian besar tidak mengetahui tekanan darahnya. Padahal, tiga indikator tersebut merupakan faktor penting penyebab penyakit serius seperti stroke dan gangguan jantung.

Selain itu, program CKG juga menemukan tingginya kasus anemia pada remaja putri yang berpotensi memengaruhi kualitas kesehatan generasi mendatang. Aji menegaskan, masalah kesehatan ini bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada kualitas pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

“Jika tidak dicegah sejak awal, kasus penyakit kronis akan terus menjadi beban pembiayaan kesehatan,” tegasnya.

Pemerintah, lanjut Aji, berkomitmen memperluas akses pemeriksaan kesehatan melalui program CKG sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu sakit sebelum memeriksakan diri.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah dan Masyarakat Perkuat Pengendalian Polusi Plastik

Penyakit tidak menular sering muncul tanpa gejala, karena itu deteksi dini melalui program CKG sangat penting agar masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini dan dapat melakukan pencegahan,” pungkasnya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenkes Peringatkan Dampak Mikroplastik pada Air Hujan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Ilustrasi mikroplastik (foto: Kemenkes)
MINA Health
MINA Health
Indonesia
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin (foto: Kemenkes RI)
MINA Health