Yerusalem, MINA – Sebuah komite penentu di Knesset (Parlemen Israel) meloloskan proposal pada Senin pagi (24/8) yang akan memundurkan tenggat waktu untuk meloloskan anggaran negara, kemungkinan bertujuan menghindari dilakukannya pemilihan umum baru.
Komite Keuangan Knesset mengesahkan langkah tersebut dalam pembacaan kedua dan ketiga, setelah sesi sepanjang malam untuk memundurkan tenggat waktu anggaran pada Senin malam hingga 120 hari ke depan.
Sejak April 2019, Israel sudah melaksanakan tiga kali pemilihan umum, demikian dikutip dari Times of Israel.
Jika Knesset gagal mengesahkan RUU penundaan yang disponsori Anggota Knesset Zvi Hauser, pada Senin malam, pemerintah secara otomatis akan jatuh dan pemilihan baru akan ditetapkan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pemungutan suara di Knesset dilakukan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Ahad (23/8) mengatakan, dia akan menerima proposal kompromi itu.
“Di luar tanggung jawab nasional saya memutuskan untuk menerima proposal kompromi dari Anggota Knesset Hauser,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem.
“Proposal ini memungkinkan aliran dana segera untuk warga dan ekonomi, dan mencegah perlunya pemilihan umum,” kata Netanyahu.
Hauser, pada bagiannya, mengatakan, dia “senang mendengar” bahwa Netanyahu menerima proposalnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)