Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cegah Pneumonia, Jamaah Haji Indonesia Diimbau Disiplin Prokes

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

1 Views

Ilustrasi penyakit pneumonia [Foto: Healtsite.com]

Jakarta, MINA – Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengimbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Hal ini untuk mencegah penularan penyakit pneumonia yang dilaporkan telah menyerang puluhan jamaah.

“Kami berharap jamaah haji lainnya benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagai bagian ikhtiar diri agar tidak terkena penyakit pneumonia,” kata Arzeti dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/5).

Menurut legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur I itu, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga hidrasi tubuh sangat penting dilakukan, terutama dalam kondisi cuaca panas dan aktivitas fisik tinggi selama berhaji.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Kepala Daerah se-Jateng Kompak Bangun Sinergi

Ia juga meminta para petugas haji, petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), serta para pendamping jamaah untuk aktif mengingatkan pentingnya disiplin menjaga kesehatan.

“Petugas harus selalu mengingatkan jamaah agar disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Arzeti menanggapi laporan Kementerian Kesehatan RI bahwa sebanyak 99 calon haji Indonesia dilaporkan menderita pneumonia selama menjalani ibadah haji.

Mereka tersebar di berbagai sektor dan kloter, dan telah mendapat penanganan medis di rumah sakit rujukan di Makkah dan Madinah, Arab Saudi.

Baca Juga: Udara Hari Ini Kembali Memburuk, Sangat Beresiko Bagi Kelompok Rentan

“Kami turut prihatin atas jamaah yang terserang pneumonia. Kami doakan mereka segera pulih dan dapat menjalani ibadah haji dengan kondisi sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arzeti menjelaskan bahwa kondisi kelelahan serta suhu panas ekstrem di Arab Saudi menjadi faktor pemicu utama, terlebih bagi jamaah lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Ia pun mendesak petugas kesehatan untuk sigap memberikan pengobatan serta terus menyosialisasikan protokol kesehatan secara berkelanjutan kepada jamaah.

“Penting juga untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan kesiapan medis di lapangan agar penanganan penyakit bisa dilakukan secara cepat dan tepat,” kata Arzeti.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Senin Ini Turun Hujan Sepanjang Hari

Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo, pada Kamis (22/5), menyampaikan bahwa pneumonia bisa berdampak fatal, terutama bagi jamaah yang memiliki kondisi kesehatan rentan.

Pneumonia sendiri merupakan peradangan pada kantung udara di paru-paru (alveoli) yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Gejalanya meliputi batuk, demam, sesak napas, hingga nyeri dada.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Hadapi Kemarau Basah, Tantangan Baru Musim 2025

Rekomendasi untuk Anda