Jakarta, 20 Rajab 1437 / 28 April 2016 (MINA) – Bupati Karawang, Jawa Barat, Cellica Nurrachadiana mengatakan, berdasarkan data statistik, jumlah perempuan Indonesia sebanyak 50,3% dari total data penduduk Indonesia.
Hal ini, katanya, berarti jumlah perempuan di Indonesia lebih banyak dari pada laki-laki. Dengan jumlah perempuan yang demikian besar maka potensi perempuan perlu lebih diberdayakan sebagai subjek maupun objek pembangunan bangsa.
“Peranan strategis perempuan dalam menyukseskan pembangunan bangsa dapat dilakukan melalui peran perempuan dalam keluarga, peran keluarga dalam pendidikan, peran keluarga dalam bidang ekonomi, dan peran perempuan dalam pelestarian lingkungan,” kata Cellica saat Diskusi Publik Memperingati Hari Kartini yang bertema “Figur Dan Potensi Kepemimpinan Perempuan Dalam Pembangunan Bangsa Indonesia”, di Kampus Pasca Sarjana UI, Salemba, Jakarta, Kamis (28/4).
Bupati memaparkan, perjalanan Bangsa Indonesia dan sejarah menggoreskan bahwa perempuan termasuk orang yang diperhitungkan dalam pembangunan Indonesia baik secara fisik maupun moral serta pendidikan bangsa.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Proses pembangunan bangsa Indonesia diarahkan pada terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir batin, mental, dan spiritual,” ujarnya.
Proses pencapaian cita-cita pembangunan tersebut merupakan tanggung jawab bersama semua warga negara, tidak dibatasi oleh profesi, usia, jabatan, bankan gender. “Dalam hal ini perempuan sebagai bagian dari warga negara mempunyai tanggung jawab besar untuk mewyjudkan cita-cita pembangunan nasional,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan dan menginspirasi khususnya kaum perempuan agar segera bangkit dan maju untuk mengambil peran sejarah dan kepemimpinannya, “Jangan takut dan ragu untuk tampil menghadirkan solusi dalam setiap permasalahan bagsa yang rumit dan pelik, lakukan yang terbaik dari diri kita,” pungkasnya. (L/ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat