Istanbul, MINA – Ratusan cendekiawan Muslim dari berbagai negara berkumpul di Istanbul dan secara resmi menetapkan tanggal 28 Agustus sebagai “Hari Puasa Solidaritas untuk Gaza.” Keputusan itu diumumkan dalam pertemuan puncak di Masjid Sultan Eyup yang dihadiri lebih dari 150 cendekiawan dari 50 negara.
Dalam forum tersebut, para tokoh menegaskan pentingnya aksi kolektif kemanusiaan dan persatuan umat Islam dalam menghadapi krisis berkepanjangan di Palestina. Seorang perwakilan cendekiawan.
Forum menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bergabung dalam inisiatif ini. Puasa 28 Agustus bukan hanya ibadah, tetapi juga simbol persatuan dan dukungan bagi warga Palestina yang menghadapi kesulitan berkelanjutan.
Selain itu, para ulama menilai bahwa deklarasi ini adalah komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran global terhadap penderitaan rakyat Gaza.
Baca Juga: Puluhan Ribu Pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh Peringati 8 Tahun “Genosida”
Mereka menekankan bahwa langkah tersebut diharapkan mampu memperkuat upaya kemanusiaan melalui kolaborasi organisasi internasional dan para pemimpin umat.
Para cendekiawan juga menegaskan bahwa puasa solidaritas ini bertujuan untuk mengingatkan dunia akan pentingnya keadilan, perdamaian, dan kasih sayang bagi rakyat Gaza. Salah satu tokoh dalam konferensi itu menyampaikan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RUU Disetujui, Kementerian Haji dan Umrah Harus Terbentuk dalam 30 Hari