Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Guru Besar Universitas Islam Gaza, Palestina, Prof. Mahmoud Anbar, bulan Ramadhan memiliki peran penting dalam mempererat ukhuwah Islamiyyah (persaudaraan Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa), maupun ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama).
“Arti Ramadhan sebagai bulan persatuan, saat itulah semua umat Islam tanpa membedakan golongan dan perbedaan apapun mereka sama-sama memeriahkan bulan Ramadhan dan mengisinya dengan berbagai ibadah secara serempak dan dalam satu waktu,” ujarnya dalam Tabligh Akbar 1443H yang digelar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid At-Taqwa, Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, pada Sabtu malam (19/3) secara virtual.
Pada bulan suci Ramadhan, lanjut Prof Anbar, Allah SWT menyatukan banyak sekali umat Islam dalam agama Allah dan tauhidnya.
Untuk itu, dia mengingatkan kita bersama guna meraih kesempatan untuk melakukan berbagai amalan ibadah saat Ramadhan tiba, di mana pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Prof Anbar juga mengatakan pada Ramadhan, umat Islam sama-sama menyadari pentingnya berinteraksi denganh Al-Quran, membacanya, mentadabburinya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Memahami akan pentingnya Al-Quran sebagai spirit dan pedoman hidup kaum Muslimin,” imbuhnya.
Pada bulan Ramadhan, secara serempak umat Islam menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan dengan menunaikan shalat tarawih.
“Ramadhan sebagai gambaran ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat, juga terutama memasuki 10 hari terakhir di bulan suci ini, mereka mengisi malam-malam itu dengan amal ibadah dengan satu kesadaran yang sama bahwa Allah SWT menjanjikan ampunan yang berlipat-lipat bagi Hamba-Nya yang mendapatkan Lailatul Qadar,” katanya.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Bulan mulia ini juga umat Muslim saling peduli satu sama lain melalui aktivitas pembagian zakat fitrah ataupun zakat mal
Prof Anbar menyebutkan bulan Ramadhan sebagai bulan persatuan, karena saat itulah kita mendapati banyak kaum muslimin memanfaatkan waktu-waktu berbuka mereka dengan berdoa kepada Allah SWT, karena waktu ini merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa oleh Allah SWT.
“Mereka memohon bertobat agar mendapat ampunan Allah SWT,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Prof Anbar juga menyerukan umat Muslim untuk terus mendoakan dan mendukung perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina dari cengkraman Zionis Israel.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
“Salam untuk seluruh bangsa Indonesia dan jamaah muslimin dari bangsa Palestina,” tambahnya.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina