Cetak Generasi Muslimah Tangguh, Jama'ah Muslimin Banjarnegara Gelar Pelatihan Mubalighah

Banjarnegara, MINA – Dalam upaya memberdayakan perempuan sebagai penggerak dakwah, Muslimat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Niyabah Banjarnegara Jawa Tengah, menggelar tadrib atau pelatihan mubalighah di Masjid Al-Fatah, Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Ahad (12/1).

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Eva Risti Winata, S.Sos.I, seorang penyiar Radio Dais (Dakwah Islam) di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), yang membawakan materi tentang keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).

Kemudian Ustaz Nurhamim, M.Pd, Amir Majelis Ta’lim dan Tadrib Wilayah Banyumas sekaligus Kepala MTs Pondok Pesantren Al-Fatah Maos, Cilacap.

Koordinator Muslimat Niyabah Banjarnegara, Wiwit Sugiarti, S.Pd, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para muslimat dalam menyampaikan pesan dakwah secara efektif di tengah masyarakat.

“Ada sekitar 70 muslimat yang mengikuti kegiatan ini. Alhamdulillah, antusiasme mereka luar biasa. Kami berharap mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk berdakwah di lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Wiwit kepada MINA.

Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam sejarah dakwah Islam.

“Sejak awal Islam, perempuan sudah memainkan peran signifikan. Istri Rasulullah SAW, Siti Khadijah, adalah orang pertama yang menerima dakwah beliau. Ini menjadi inspirasi bagi kita bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam menyebarkan kebaikan,” katanya.

Selain materi public speaking, pelatihan ini juga membahas teknik berceramah yang efektif, guna memastikan pesan-pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh jamaah.

Menurut Wiwit, pelatihan semacam ini akan terus dilakukan untuk mendukung pengembangan kualitas para mubalighah.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap muslimat yang berdakwah memiliki kemampuan berbicara yang baik dan memahami teknik penyampaian pesan dengan efektif. Dakwah yang dilakukan dengan persiapan matang tentu akan lebih berpengaruh,” tambahnya.

Salah satu peserta, Nurhayati, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti pelatihan ini.

“Materi yang disampaikan sangat bermanfaat, terutama tentang cara berbicara yang menarik dan menyentuh hati jamaah. Saya merasa lebih percaya diri untuk berdakwah setelah pelatihan ini,” tuturnya.

Pelatihan mubalighah ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam dakwah Islam, sekaligus mencetak generasi muslimat yang lebih kompeten dan percaya diri dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan di tengah masyarakat. []

Mi’raj News Agency (MINA)