Cimahi, MINA – Guna mencetak pendidik yang mampu memahami tahapan dan urutan pengajaran serta mampu mengaplikasikan metodologi pengajaran dan cara Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menyentuh generasi, Kuttab Cimahi mengadakan pelatihan.
“Pelatihan guru Kuttab adalah upaya kecil kami untuk mensosialisasikan konsep dan kurikulum Kuttab sebagai sebuah lembaga pendidikan yang memiliki sejarah panjang melahirkan generasi rabbani dan unggulan kepada kaum muslimin yang tertarik dengan dunia pendidikan baik kepada akademisi, praktisi pendidikan atau kaum muslimin secara umum karena pada hakekatnya kita semua adalah seorang guru,” kata Abiem Ismail ketua pelaksana.
Pelatihan yang dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 4-5 November 2017 tersebut diikuti oleh berbagai latar belakang, yaitu mahasiswa, guru, ibu rumah tangga, dokter, herbalis, dan karyawan yang berasal dari beberapa daerah seperti Cimahi, Tanjung Sari, Sukabumi, Majalengka, Kota Bandung, dan Cikampek.
Kuttab Cimahi merupakan salah satu Lembaga Pendidikan dengan visi melahirkan generasi pembebas Al-Aqsha, Pembuka Roma, dan Penegak Khilafaha ‘ala Minhaajin Nubuwwah.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Kuttab Cimahi adalah Lembaga Pendidikan Islam untuk usia 5-12 tahun yang kurikulumnya telah ada dari zaman Nabi. Adapun kurikulum utamanya hanya 2, yaitu Iman dan Quran. Mengacu pada atsar dari Jundub Bin Abdillah beliau pada usia yang sangat belia (fitya) menyebutkan bahwa “Kami ditanamkan iman sebelum quran, dengan kami mempelajari Quran, maka semakin bertambah lah Iman kami.
Meskipun begitu, bukan berarti santri-santri tidak belajar Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, atau IPS. Pelajaran2 itu kami masukan ke dalam Murofaqot (tempelan). Artinya porsinya tidak lebih besar dari 2 kurikulum utama, yaitu Iman dan Quran.
Kuttab adalah konsep Islam yang mempunyai sejarah panjang melahirkan orang-orang besar. Seiring hilangnya Kuttab dari dunia Islam, bumi pun mulai kehilangan cahaya dari para ulama dan ilmuwan. Apapun yang dikatakan oleh konsep pendidikan yang rumit dan sulit hari ini, kami memulai dengan berbekal keyakinan untuk melahirkan kembali lembaga pendidikan ini.
Dahulu Kuttab mengukir lahirnya karya-karya ilmiah yang abadi sampai hari ini. Dahulu Kuttab disebutkan dengan detail di tanah Haramain ( Mekkah dan Madinah). Dahulu Kuttab melahirkan ulama-ulama yang menjadi rujukan lembaga- lembaga islam zaman ini.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Catatan sejarah tentang Kuttab masih tersimpan dengan rapih. Rujukan dan Aplikasi lapangan tersusun dengan sempurna. Kriteria Pengelola dan Pengembangan lembaga terkonsep dengan baik. Bahkan Kurikulumnya pun disebutkan tanpa ada yang tertutupi. (P3/P1)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal