Yerusalem, MINA – China mengumumkan mencegah warga negaranya untuk bekerja di Yerusalem yang diduduki Israel.
Belakangan ini para buruh China telah mengambil alih pekerjaan konstruksi yang secara tradisional diambil oleh orang-orang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung.
Israel telah memblokade Gaza dan membatasi izin kerja yang dikeluarkan untuk orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Middle East Monitor (MEMO).
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Israel akan melakukan penyelidikan mendesak atas keputusan China untuk tidak mengizinkan warganya bekerja di Yerusalem itu.
Pada Maret 2017, pemerintah pendudukan menyetujui keputusan untuk membawa 20.000 pekerja dari China.
Beijing telah menetapkan bahwa warganya tidak akan bekerja di pemukiman di wilayah yang telah diduduki sejak 1967, termasuk Yerusalem. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MEMO)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris