Shanghai, 19 Rabiul Awwal 1435/22 Januari 2014 (MINA) –Pemerintah Cina mendesak terselenggaranya pertemuan untuk membahas penyelesaian perang saudara yang terjadi di Suriah, serta menegaskan masalah tersebut harus diselesaikan melalui jalur politik.
Menteri Luar Negeri, China Wang Yi mengatakan, ada prinsip-prinsip dasar yang perlu dikedepankan dalam pencarian solusi konflik Suriah yakni “masa depan Suriah harus ditentukan rakyatnya sendiri, melaui proses politik inklusif, harus dimediasi, rekonsiliasi nasional dan persatuan, dan pemberian bantuan kemanusiaan di Suriah dan negara-negara tetangganya”.
China Wang Yi mengatakan, pertemuan mendatang di Jenewa harus fokus pada proses yang berkelanjutan menandai awal dari dialog dan negosiasi di Suriah, demikian laporan Anadolu Agency dikutip Mi’raj News (MINA).
“Kami menyerukan kepada semua pihak yang bertikai di Suriah untuk melakukan upaya menuju konsensus politik,” tandasnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Pembicaraan yang didukung PBB tersebut dijadwalkan akan dimulai, Rabu di Jenewa, Swiss, untuk mengatur mempertemukan dangan perwakilan dari pemerintah Presiden, Bashar al-Assad dan kelompok perlawanan yang didukung negara-nagara Barat.
Sementara itu, sejumlah pengunjuk rasa menuntut agar Presiden Bashar al-Assad mengundurkan diri, penggulingan pemerintahannya, dan mengakhiri pemerintahannya yang hampir lima dekade dari Partai Ba’ath, sementara pemerintah Suriah dilaporkan mengerahkan tentaranya untuk memadamkan aksi oembangkangan tersebut, dan sejumlah kota dilaportkan pula terkepung.
Menurut saksi, tentara Suriah menolak untuk menembaki warga sipi, l sedangkan Pemerintah Suriah membantah terjadinya pembelotan, dan menyalahkan aksi-aksi kekerasan dilakukan oleh “kawanan bersenjata ” terdiri dari warga sipil dan tentara pembelot.
Para pemberontak bersatu di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah berjuang dengan cara yang tampaknya semakin terorganisir, kecuali komponen sipil oposisi bersenjata yang tidak memiliki kepemimpinan yang baik.(T/P012/E02/Mi’raj News)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam