Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China-Emirat Arab Kerjasama Kembangkan Perbankan Islam

Ali Farkhan Tsani - Senin, 18 September 2017 - 08:17 WIB

Senin, 18 September 2017 - 08:17 WIB

735 Views

Konferensi Perbankan Islam China-UEA, di Shenzen, 10-11 September 2017. (Gulf Daily MAil)

uea-china-300x225.jpg" alt="" width="331" height="248" /> Konferensi Perbankan Islam China-UEA, di Shenzen, 10-11 September 2017. (Gulf Daily MAil)

Shenzen, MINA – China menggandeng Uni Emirat Arab untuk mengembangkan sistem perbankan Islam dalam upaya mengeksplorasi cara meningkatkan integrasi keuangan dan memperkuat hubungan ekonomi historis antara pasar Eropa dan Asia.

Hal itu dibicarakan pada Konferensi China-Uni Emirat Arab ke-2 mengenai Perbankan dan Keuangan Syariah, 10-11 September pekan kemarin, di Shenzhen, China.

Dr. Mansour Al Awar, Direktur Hamdan Bin Mohammed Smart University (HBMSU), mengatakan, konferensi melengkapi kerjasama yang berhasil antara UEA dan China dalam mendorong keuangan Islam untuk pembangunan ekonomi global.

Menurutnya, hal itu mengingat pertumbuhan peran ekonomi Islam saat ini sangat baik, mencapai nilai sekitar 2,3 triliun dolar AS (sekitar Rp30.481 triliun).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Pengembangan sektor perbankan Islam ini sesuai dengan persyaratan era saat ini dan ekonomi nonmigas, serta memberikan platform internasional yang strategis,” ujarnya.

Pusat Dubai untuk Perbankan Syariah tercatat berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan komprehensif melalui ekonomi Islam, lanjutnya.

Salah satu pembicara, Profesor Nabil Baydoun, menyoroti peran aktif Emirat Arab dalam mempercepat pembangunan regional dan internasional, sambil memusatkan perhatian pada kontribusi mereka yang luar biasa terhadap revitalisasi Jalan Sutra yang menghubungkan Asia dan Eropa.

Ambisius China

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Hal ini sejalan dengan inisiatif ambisius China yang sedang menerapkan agenda ‘One Belt and One Road’ dalam kerangka kerja kemitraan antara sektor publik dan swasta.

“Dengan menarik partisipasi internasional tingkat tinggi yang luas, akan memberikan kesempatan ideal untuk mengembangkan gagasan proaktif dan menukar strategi efektif untuk memaksimalkan manfaat keuangan Islam dalam mendorong pembangunan, stabilitas dan kemakmuran global,” lanjutnya.

China mengagendakan ‘One Belt, One Road’ melalui penerapan standar dan peraturan yang sekarang menjadi persyaratan internasional untuk memastikan pembangunan keberlanjutan, mengurangi risiko, dan mewujudkan dimensi sosial pembangunan yang merata dan komprehensif.

Konferensi terselenggara atas kerjasama UEA dengan China Islamic Finance Club, ZhiShang Intercultural Communication, dan Knowledge Partner Thomson Reuters.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Peserta konferensi menyepakati perlunya promosi dan dialog konstruktif antara para ekonom, bankir, pengambil keputusan dan pembuat kebijakan, investor dan pemangku kepentingan ekonomi Islam.

Pembicaraan terfokus pada upaya mengatasi tantangan dan prospek yang muncul untuk meningkatkan peran keuangan Islam dalam mencapai tujuan inisiatif China yang ambisius.

Ikut sebagai peserta aktif konferensi, Walikota Shenzhen Chen Rugui, Wakil Direktur Komisi Ekonomi, Perdagangan dan Teknologi Informasi Shenzhen Gao Lin, Dr. Sun Jie, Peneliti Lembaga Penelitian Ilmu Finansial Keuangan Kementerian Keuangan China, dan CEO Dubai Islamic Bank. Adnan Chilwan. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

china-uae-moot-islamic-banking-finance-explores-intl-cooperation-support-obor-initiative/">https://pakobserver.net/china-uae-moot-islamic-banking-finance-explores-intl-cooperation-support-obor-initiative/

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Indonesia
Palestina
Dunia Islam