Beijing, MINA – China menyatakan kemarahannya setelah kapal perang perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berlayar di dekat pulau yang diklaimnya di Laut China Selatan yang disengketakan.
Kementerian Pertahanan China pada Selasa (2/10) menyebut operasi itu sebagai ancaman terhadap kedaulatannya.
Kementerian mengatakan, kapal Angkatan Laut China dikirim untuk memperingatkan kapal AS agar pergi.
“Pihak AS berulang kali mengirimkan kapal-kapal militer tanpa izin ke laut dekat pulau-pulau Laut China Selatan, mengancam secara serius kedaulatan dan keamanan China, merusak hubungan militer China-AS, secara serius merusak perdamaian dan stabilitas regional,” kata kementerian itu.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Militer China dengan tegas menentang ini,” tegasnya, demikian Al Jazeera melaporkan.
Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim kepada kantor berita Reuters mengatakan, kapal perusak USS Decatur melakukan perjalanan dalam jarak 12 mil laut dari Gaven dan Johnson Reefs di Kepulauan Spratly pada Ahad (30/9).
Operasi itu adalah upaya terbaru untuk melawan apa yang dilihat Washington sebagai upaya Beijing untuk membatasi kebebasan navigasi di perairan strategis, wilayah tempat China, Jepang, dan beberapa angkatan laut negara Asia Tenggara beroperasi.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan, sangat mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan tindakan “provokatif” dan “segera memperbaiki kesalahannya.” (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)