Islamabad, MINA – China mengatakan, perselisihan masalah Kashmir antara India dan Pakistan adalah sisa dari sejarah dan harus diselesaikan sesuai resolusi PBB, dengan menghindari tindakan sepihak.
Menteri Luar Negeri China Qin Gang tiba di Pakistan pada hari Jumat untuk kunjungan dua hari, yang merupakan perjalanan pertamanya ke negara tersebut.
Dia bertemu dengan timpalannya dari Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari pada hari Sabtu. Siasat Daily melaporkan, Ahad (7/5/2023).
Kedua belah pihak mengeluarkan pernyataan bersama pada akhir putaran ke-4 ‘Dialog Strategis Pakistan-China’ di Islamabad.
Baca Juga: Bantah Bantai Muslim Rohingya, Milisi Buddha Klaim yang Dibunuh Tentara Myanmar
Menurut pernyataan itu, kedua petinggi tersebut membicarakan hubungan dan kerja sama bilateral, di bidang politik strategis, ekonomi, pertahanan, keamanan, pendidikan dan budaya. Termasuk isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.
Kedua belah pihak menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Selatan dan perlunya penyelesaian semua perselisihan yang belum terselesaikan. “Kedua belah pihak menentang tindakan sepihak yang semakin memperumit situasi yang sudah bergejolak,” menurut pernyataan itu.
India sebelumnya mengkritik China dan Pakistan karena rujukan mereka yang tidak beralasan ke Wilayah Persatuan India Jammu dan Kashmir.
China dan Pakistan juga sepakat untuk melanjutkan dukungan abadi mereka pada isu-isu yang menyangkut kepentingan inti nasional masing-masing, kata pernyataan bersama itu.
Baca Juga: Polisi Pakistan Dituduh Terima Suap untuk Pembebasan Migran Afghanistan
Dua negara ini mempunyai hubungan dekat sejak masa perang dingin abad 20 yang lalu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Persatuan Penyiaran Negara-negara Arab Kecam Keras Serangan Israel terhadap Jurnalis di Gaza