Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CHINA PERINGATKAN TEKANAN MILITAN DI XIANJIANG

Admin - Ahad, 27 September 2015 - 23:26 WIB

Ahad, 27 September 2015 - 23:26 WIB

382 Views ㅤ

Cina bersiap-siap untuk menandai pada 1 Oktober tahun ke-60 pembentukan Daerah Otonomi Xinjiang [Reuters]

Cina bersiap-siap untuk menandai pada 1 Oktober tahun ke-60 pembentukan Daerah Otonomi Xinjiang [Reuters]

Cina bersiap-siap untuk menandai pada 1 Oktober tahun ke-60 pembentukan Daerah Otonomi Xinjiang [Reuters]

China, 13 Dzulhijjah 1436/27 September 2015 (MINA) – Pemimpin paling senior keempat di Cina mengatakan, negara tersebut akan terus memberikan tekanan kepada militan di wilayah mayoritas Muslim di Xinjiang. Berbicara di jantung etnis Uighur, ia mendesak tokoh-tokoh agama untuk memimpin perlawaan terhadap ekstremisme.

Pemerintah mengatakan sedang menghadapi ancaman serius dari militan Islam dan separatis di Xinjiang yang kaya energi. Di wilayah tersebut telah terjadi kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam kunjungannya ke kota Kashgar, Yu Zhengsheng mengatakan stabilitas jangka panjang harus menjadi tujuan utama di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan pemerintah Xinjiang di website resmi mereka hari Ahad (27/9).

“Dari awal sampai akhir akan mempertahankan tekanan berat dan tegas untuk menjaga kehidupan yang damai bagi rakyat,” ujar Yu yang bertanggung jawab atas masalah kelompok agama dan etnis minoritas di Partai Komunis.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Berbicara di hadapan tentara, Yu mengatakan Xinjiang merupakan medan pertempuran utama dalam perjuangan anti-separatis. Ia mendesak mereka menjadi kekuatan setia dalam menjaga stabilitas.

Yu dilaporkan mengunjungi Masjid Id Kah, yang merupakan terbesar di Cina. Yu juga bertemu dengan tokoh agama patriotik dan mengatakan bahwa mereka memiliki peran penting dalam mengalahkan ekstremisme di Xinjiang.

“Tokoh agama harus cukup berani untuk menyatakan sikap mereka pada saat-saat kritis dan terus mengambil peran utama dalam menentang ekstremisme dan mempromosikan kesatuan berbagai kelompok etnis,” kata Yu. (T/anj/R01)

 

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Kolom
Kolom
Indonesia