Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China: Serangan Udara AS ke Irak dan Suriah Picu Kekacauan Baru di Asia Barat

Rendi Setiawan - Rabu, 7 Februari 2024 - 01:58 WIB

Rabu, 7 Februari 2024 - 01:58 WIB

1 Views ㅤ

New York, MINA – Duta Besar China untuk PBB, Jun Zhang, mengecam Amerika Serikat karena memicu “kekacauan baru” di Asia Barat dengan serangan ilegal baru-baru ini di sejumlah wilayah yang sudah bergejolak tersebut.

Jun Zhang menyampaikan pernyataan tersebut pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional pada Senin (5/2), dua hari setelah militer AS melakukan serangan udara di Irak dan Suriah.

Utusan Tiongkok mengatakan serangan udara AS “merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Suriah dan Irak.”

“AS menyatakan bahwa mereka tidak berupaya menciptakan konflik di Timur Tengah atau di mana pun, namun kenyataannya justru sebaliknya,” katanya.

Baca Juga: Gerakan Perlawanan Lebanon Tembakkan Roket ke Tzuriel Moshav Israel

Dia mengimbuhkan, “Tindakan militer AS tidak diragukan lagi memicu gejolak baru di kawasan ini dan semakin meningkatkan ketegangan.”

Zhang juga memperingatkan, kondisi regional berada “di ambang bahaya ekstrim” dan tindakan AS akan “memperburuk lingkaran setan kekerasan yang saling balas.”

Dia lebih lanjut menekankan, alasan mendasar dari situasi saat ini adalah kegagalan menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza di tengah agresi genosida Israel.

“Sejarah telah menunjukkan bahwa menggunakan cara-cara militer tidak akan memberikan solusi apa pun terhadap permasalahan yang bergolak di Timur Tengah,” tegasnya.

Baca Juga: Mantan Menlu Israel Serukan Penghancuran Total Pelabuhan Al-Hudaydah Yaman

Lebih jauh, Zhang meminta semua negara terkait untuk berhenti bertindak demi kepentingan pribadi, dengan mengatakan, “Kita sedang berada di persimpangan jalan yang kritis.” (T/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi Jinakkan 989 Alat Peledak di Yaman

Rekomendasi untuk Anda