Beijing, MINA – China pada Senin (17/5) memperbarui seruan agar AS memainkan peran konstruktif dalam mengakhiri konflik di Gaza dan berhenti memblokir upaya di PBB untuk menuntut diakhirinya peperangan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan, China sebagai kepala bergilir Dewan Keamanan, telah mendesak gencatan senjata dan pemberian bantuan kemanusiaan, di antara proposal lainnya, tetapi hambatan oleh “satu negara” telah mencegah Dewan untuk berbicara dengan satu suara.
“Kami menyerukan Amerika Serikat untuk memikul tanggung jawabnya dan mengambil posisi yang tidak memihak untuk mendukung Dewan dan memainkan perannya dalam mendinginkan situasi dan membangun kembali kepercayaan untuk solusi politik,” kata Zhao pada briefing harian, demikian ArabNews melaporkan.
Zhao mengatakan, China juga ‘mengutuk keras’ kekerasan terhadap warga sipil, dan menyerukan diakhirinya serangan udara, serangan darat, tembakan roket dan tindakan lain yang memperburuk situasi.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Israel harus menahan diri, secara efektif mematuhi resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan, berhenti menghancurkan rumah-rumah rakyat Palestina, berhenti mengusir orang-orang Palestina dan berhenti memperluas program permukimannya, menghentikan ancaman kekerasan dan provokasi terhadap Muslim, dan mempertahankan dan menghormati status quo sejarah Yerusalem sebagai situs suci agama,” kata Zhao.
Seruan itu telah berkembang agar pemerintahan Biden mengambil sikap yang lebih aktif terhadap kekerasan Israel-Palestina.
Sejauh ini, Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, telah memblokir upaya China, Norwegia, dan Tunisia untuk meminta Dewan Keamanan mengeluarkan pernyataan, termasuk seruan untuk penghentian permusuhan.
China telah lama menggambarkan negaranya sebagai pendukung kuat perjuangan Palestina, namun tetap membangun hubungan politik, ekonomi dan militer yang lebih dekat dengan Israel. (T/R6/RI-1)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza