Beijing, MINA – Delegasi resmi Palestina mengadakan pembicaraan di China pada hari Sabtu (23/12), dengan Menteri Luar Negeri China mengenai perkembangan politik terakhir setelah pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel.
Anggota Komite Eksekutif Liberation Organization (PLO) Ahmad Majdalani dan Nabil Shaath, penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam hubungan internasional, bertemu di Beijing dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mendesaknya untuk memainkan peran lebih besar dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Wang mengulangi dukungan negaranya untuk menciptakan sebuah negara Palestina merdeka di perbatasan tahun 1967 dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya. seperti dilaporkan Wafa dikutip MINA, Ahad (24/12).
Dia juga mengatakan tidak mungkin memiliki perdamaian di Timur Tengah tanpa terlebih dahulu menyelesaikan masalah Palestina.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Rakyat Palestina berusaha untuk membawa kekuatan dunia untuk menyelesaikan konflik dengan Israel setelah mereka mengatakan Amerika Serikat, yang sejauh ini merupakan satu-satunya mediator dalam konflik tersebut.
Tidak dapat lagi memainkan peran tersebut setelah mengambil langkah sepihak dengan mengakui Al-Quds sebagai ibu kota dari Israel. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina