Islamabad, MINA – Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid pada Rabu (23/10) mengatakan, bahwa putaran baru dialog intra-Afghanistan akan diadakan di China pekan depan tgl. 28-29/10..
Deng Xijun, perwakilan khusus China untuk Afghanistan, bertemu dengan Kepala Bidang Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar di Doha, Ibu kota Qatar, Selasa malam.
“Dalam pertemuan itu, Xijun mengundang Taliban ke konferensi Beijing,” kata Mujahid kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan, bahwa Taliban, yang menerima undangan itu, akan mengirim delegasi menghadiri konferensi.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
China juga mengundang Perwakilan pemerintah Afghanistan dan para pemimpin terkemuka Afghanistan.
Namun, Mujahid mengklarifikasi bahwa semua peserta akan menghadiri konferensi dengan kapasitas pribadi mereka, merujuk pada perwakilan Pemerintah Afghanistan, yang juga diharapkan akan berpartisipasi dalam pembicaraan.
Konferensi itu akan diadakan pada 28-29 Oktober di Beijing dan akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin politik Afghanistan untuk menemukan cara-cara mencapai perdamaian dan rekonsiliasi untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 19 tahun di negara itu.
China menjalin kontak dekat dengan Taliban dan sekelompok perwakilan kelompok itu mengunjungi Beijing dua kali dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Pada 23 September, delegasi Taliban melakukan perjalanan ke Beijing dan bertemu para pejabat China, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba mengumumkan akan mengakhiri pembicaraan damai dengan Taliban.
China pernah menjadi tuan rumah pertemuan antara perwakilan pemerintah Afghanistan dan Taliban di Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang, Pada 2015.
Awal bulan ini, perwakilan AS untuk perdamaian Afghanistan Zalmay Khalilzad bertemu dengan ketua perunding dan pendiri Taliban Mullah Baradar di Islamabad, Pakistan.
Pada 9 September, Trump tiba-tiba membatalkan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Afghanistan dan Taliban di Kamp David AS.
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza
Dia mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Taliban telah “mati”, setelah sebuah serangan di Kota Kabul menewaskan belasan orang, termasuk seorang anggota tentara AS.
Departemen Luar Negeri AS pada Senin mengatakan bahwa Khalilzad telah berangkat untuk mengunjungi Brussels, Paris dan Moskow.
Di Moskow, Khalilzad akan bertemu dengan perwakilan Rusia dan China untuk membahas kepentingan bersama dalam upaya mengakhiri perang di Afghanistan. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata