Beijing, 19 Jumadil Akhir 1437/29 Maret, 2016 (MINA) – China pada Selasa (29/3) untuk pertama kali menunjuk utusan khusus untuk menangani krisis Suriah, yakni seorang diplomat senior yang menjabat sebagai Duta Besar untuk Iran dan berpengalaman di kawasan Timur Tengah, dalam rangka usaha China berperan lebih aktif di Timur Tengah.
Sebelumnya mengandalkan kawasan pasokan minyak, China cenderung meninggalkan diplomasi Timur Tengah, tidak seperti empat anggota tetap lain Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Rusia.
Utusan khusus China untuk Suriah adalah Xie Xiaoyan, demikian Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei menjelaskan pada konferensi pers harian. Al-Arabiyanews memberitakan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia sebelumnya Duta Besar China untuk Ethiopia dan Uni Afrika.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China selalu proaktif mendedikasikan dirinya untuk solusi yang tepat dari masalah Suriah,” kata Hong.
Ia menambahkan bahwa solusi politik adalah satu-satunya jalan keluar.
China mendukung upaya mediasi utusan khusus PBB untuk masalah Suriah Staffan de Mistura dan telah memberikan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut, kata Hong.
“Penunjukan utusan khusus sendiri oleh China adalah untuk membantu mendorong proses perdamaian dan untuk lebih proaktif mengedepankan kearifan China,” tambahnya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Xie Xiaoyan, (62 tahun) adalah seorang diplomat sangat berpengalaman sangat akrab dengan Timur Tengah, kata Hong.
“Kami yakin dia pasti akan memenuhi misi ini dengan baik,” katanya.
China telah menunjuk utusan khusus untuk zona krisis sebelumnya, untuk hasil yang beragam.
Perkembangan terakhir adalah pembicaraan damai menghasilkan tercapainya gencatan senjata di Suriah, diterima oleh pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan sebagian besar musuhnya, gemcatan pertama sejak perang dimulai lima tahun lalu.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Gencatan senjata ini tidak berlaku untuk daerah dikuasai ISIS atau Nusra depan, cabang Suriah al Qaeda. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)