Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CHINA “USIR” WARTAWATI PRANCIS TERKAIT TULISAN TENTANG MUSLIM UIGHUR

Widi Kusnadi - Ahad, 27 Desember 2015 - 08:43 WIB

Ahad, 27 Desember 2015 - 08:43 WIB

231 Views

Gauthier-300x180.jpg" alt="Jurnalis Prancis, Ursula Gauthier" width="300" height="180" /> Jurnalis Prancis, Ursula Gauthier

Beijing, 15 Rabiul Awwal 1437/27 Desember 2015 (MINA) – China secara efektif mengusir seorang jurnalis Prancis atas sebuah artikel yang ditulisnya yang bersikap kritis atas kebijakan Beijing terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Beijing menegaskan tidak akan memperbaharui kartu pers Ursula Gauthier, wartawati majalah berita Perancis L’Obs.

China menuding sebuah artikel yang ditulis Gauthier tentang kerusuhan di Xinjiang mendukung “terorisme dan tindakan kejam” yang menewaskan beberapa orang, BBC.com nelaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Gauthier menyebut klaim pihak berwenang China “tidak masuk akal” dan mengatakan Beijing berusaha menghalangi wartawan asing memasuki negara itu.

Baca Juga: Iran Sebut Sanksi Baru AS Tanda Permusuhan yang Jelas

Jika kartu pers-nya tidak diperpanjang, Gauthier tidak dapat mengajukan permohonan visa baru, dan harus meninggalkan China pada 31 Desember.

Dia akan menjadi wartawan asing pertama yang harus meninggalkan China sejak pengusiran Melissa Chan, koresponden al- Jazeera, pada 2012. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: 19 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Thailand Tengah  

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Asia
Palestina
Dunia Islam