Cina Desak Dialog Setelah AS Cap Korea Utara “Sponsor Teror”

Lu Kang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri . (Foto: The Day After)

Beijing, MINA – Cina menyatakan bahwa untuk menyelesaikan krisis nuklir  harus harus lebih banyak dilakukan melalui dialog.

Pernyataan Selasa (21/11) itu disampaikan oleh Lu Kang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina yang mengomentari pengecapan (AS) terhadap Korea Utara sebagai “sponsor teror”. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

“Kami masih berharap semua pihak terkait dapat berkontribusi untuk mengurangi ketegangan. Pihak-pihak terkait dapat melanjutkan pembicaraan dan (mengadopsi) jalur yang benar untuk menyelesaikan masalah semenanjung Korea melalui dialog dan konsultasi. Lebih banyak yang harus dilakukan dalam hal itu,” kata Lu Kang di Beijing.

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa AS mengecap Korea Utara lagi sebagai negara sponsor terorisme, sembilan tahun setelah label itu tidak dilekatkan oleh AS dalam daftarnya.

Dalam rapat kabinet, Trump mengatakan, langkah tersebut akan memicu sanksi tambahan “sangat besar” yang akan diumumkan pada Selasa.

Namun Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson kemudian mengatakan bahwa “efek praktisnya mungkin terbatas.”

Trump menyalahkan program nuklir Korea Utara dan menudingnya mendukung tindakan terorisme internasional. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.