Johannesburg, 23 Safar 1437/5 Desember 2015 (MINA) – Di Forum Kerjasama Cina-Afrika di Johannesburg, Afrika Selatan, Presiden Cina berjanji mengelontorkan dana sebesar $ 60 miliar untuk pembangunan di negara-negara Afrika.
Presiden Xi Jinping membuat pengumuman pada Jumat (4/12) yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin, termasuk Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan Ketua Komisi Uni Afrika Nkosazana Dlamini-Zuma.
Presiden Xi menguraikan 10 daerah yang akan menerima dana, termasuk proyek-proyek infrastruktur, bantuan bagi negara-negara yang dilanda kekeringan dan ribuan beasiswa bagi siswa Afrika.
Xi mengungkapkan, Pemerintah Cina juga akan menghapuskan utang negara-negara berkembang di Afrika dalam bentuk nol pinjaman bunga yang jatuh tempo pada akhir 2015.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Xi juga berjanji akan memberikan bantuan untuk membantu fasilitas perawatan kesehatan yang lebih baik kepada Afrika, melatih ratusan wartawan dan memberikan penerimaan satelit di 10.000 desa Afrika.
Cina memiliki cadangan devisa terbesar di dunia sebesar $ 3.514 triliun.
Xhanti Payi, seorang ekonom yang berbasis di Johannesburg, mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Afrika membutuhkan $ 90 miliar setahun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Dia mengatakan, janji Cina tidak cukup, tapi itu awal yang baik.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Menurut ekonom Aubrey Hruby yang berbasis di Washington DC, janji $ 60 miliar adalah bantuan tiga kali lebih banyak dari paket yang dijanjikan pada Forum Kerjasama Cina-Afrika terakhir pada 2012.
Hruby menambahkan, paket kemungkinan akan didistribusikan melalui berbagai lembaga milik negara dan akan sulit untuk melihat keberhasilan atau kegagalan aliran dana itu. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas