Beijing, MINA – Cina mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mencabut visa pelajar warganya yang dianggap sebagai “risiko keamanan.”
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menyebut tindakan AS sebagai “pelanggaran serius hak asasi manusia warga Cina.”
“Keputusan AS untuk mencabut visa lebih dari 1.000 pelajar Cina adalah penganiayaan politik yang terang-terangan dan diskriminasi rasial,” kata Lijian, demikian Anadolu Agency melaporkan, dikutip MINA, Jumat (11/9).
Disisi lain, Chad Wolf, pejabat Sekretaris untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, pada Rabu (9/9) mengatakan, kami memblokir visa untuk mahasiswa pascasarjana Cina tertentu dan peneliti yang terkait dengan strategi fusi militer Cina untuk mencegah mereka mencuri dan melakukan penelitian sensitif.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Menurut Institute of International Education, ada lebih dari 360.000 pelajar Cina di AS selama tahun akademik 2018-2019, yang merupakan sepertiga dari siswa internasional.
Konflik antara Cina dan Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai bidang, termasuk perdagangan, teknologi, dan akademisi, dalam beberapa tahun terakhir. (T/Hju/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris