Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cina Tegaskan Dukung Lebanon, Kutuk Serangan Israel ke Warga Sipil

Arif Ramdan - Selasa, 24 September 2024 - 22:38 WIB

Selasa, 24 September 2024 - 22:38 WIB

15 Views

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Serangan Israel ke Selatan Lebanon.

Istanbul, MINA – Kementerian Luar Negeri China menyatakan dengan tegas mendukung Lebanon dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya, serta menentang serangan tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel terhadap warga sipil.

“China terus mengikuti perkembangan terkini di kawasan ini, terutama ledakan perangkat komunikasi baru-baru ini di Lebanon dan dengan tegas menentang serangan sembarangan terhadap warga sipil,” kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi, berdasarkan pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang dilaporkan Anadolu, Selasa.

Menteri Wang Yi yang bertemu dengan rekannya Menteri Luar Negeri Etiopia Abdallah Bou Habib di New York, bertukar pandang mengenai situasi di Timur Tengah dan Wang berkata bahwa kekerasan melawan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah di Timur Tengah.

“China mengecam keras tindakan apa pun yang melanggar norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional,” ucapnya.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Yi juga menambahkan bahwa situasi saat ini merupakan perwujudan dari dampak limpahan konflik di Gaza. China, lanjutnya, menyerukan untuk mewujudkan gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan secara menyeluruh serta memastikan penerapan solusi dua negara yang efektif.

Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka dalam serangan sejak Senin pagi yang juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak awal perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Serangan itu terjadi usai serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Israel mengintensifkan serangannya ke Lebanon dan mengabaikan peringatan komunitas internasional bahwa hal itu berisiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain. []

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda