Beijing, MINA – Pemerintah China menegaskan kembali penentangannya terhadap pemindahan paksa warga Palestina ketika ditanya tentang rencana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan penduduk Gaza ke tempat lain.
“Gaza adalah milik Palestina dan merupakan bagian integral dari wilayah Palestina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam sebuah konferensi pers.
“Kami menentang pemindahan paksa penduduk Gaza,” kata Guo Jiakun seperti diberitakan Aljazeera.
Beberapa negara telah menegaskan kembali penentangan mereka terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk melakukan pembersihan etnis di Gaza, dengan China mengatakan bahwa “Gaza adalah milik Palestina”.
Baca Juga: PM Kanada Umumkan Tarif 25 Persen pada Produk AS
Rencana Trump mendapat reaksi keras dari sejumlah negara. Raja Yordania Abdullah II yang bertemu Trump belum lama ini telah memberi tahu Donald Trump bahwa negara-negara Arab bersatu dalam menentang rencana Presiden AS untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina.
“Saya tegaskan kembali posisi teguh Yordania terhadap pemindahan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat,” kata Abdullah di media sosial pada Selasa (11/2) setelah pembicaraan di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC. Press TV melaporkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Gertak Mesir dan Yordania, Ancam Tahan Bantuan Jika Tolak Relokasi Warga Gaza