Buenos Aires, MINA – Konfederasi Palestina Amerika Latin dan Karibia (COPLAC) pada Jumat (21/3) mengutuk agresi genosida Israel di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pers, Kepala COPLAC Rafael Araya Masry mengecam genosida yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh Israel terhadap penduduk sipil di Jalur Gaza, khususnya anak-anak dan wanita. WAFA melaporkan.
COPLAC menegaskan dalam pernyataan pers yang ditandatangani Masry dan Sekretaris Jenderal COPLAC Emir Murad, penolakan tegasnya terhadap pembersihan etnis yang sedang berlangsung, yang menargetkan penduduk Palestina di Jalur Gaza yang merupakan pelanggaran berat terhadap perjanjian gencatan senjata.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa tidak dapat diterima bagi Perdana Menteri Israel untuk melakukan pembunuhan massal dan genosida terhadap orang-orang Palestina yang tidak berdaya sebagai sarana untuk mengamankan kelangsungan politiknya, terutama karena ia diadili atas tuduhan korupsi dan kemungkinan besar dihukum karena korupsi.
Baca Juga: Menlu Barrot: Prancis Menentang Segala Bentuk Aneksasi Gaza
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa agresi Israel yang sedang berlangsung tidak lain adalah upaya untuk memaksakan “Solusi Akhir” untuk melenyapkan orang-orang Palestina di Gaza dan memaksa mereka meninggalkan tanahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)