Jenewa,MINA – Jumlah kematian di seluruh dunia dari pandemi virus corona melonjak melewati 5.000 jiwa pada hari Sabtu (14/3), dengan total kasus yang terinfeksi juga meningkat menjadi lebih dari 140.000 orang.
Infeksi terus menyebar mendorong berbagai negara untuk mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membantu mencegah krisis kesehatan global itu.
Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 4.955 total kematian pada pukul 09:00 GMT pada hari Jumat, sementara Italia melaporkan tambahan 250 kematian baru pada pukul 17:08 GMT di hari yang sama. Sementara Iran mengumumkan 85 kematian baru juga pada itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Mengutip sumber lain selain dari WHO, data Universitas Johns Hopkins menunjukkan hampir 5.400 kematian pada 23:33 GMT pada hari Jumat.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Pada hari itu pula, Presiden AS Donald Trump menyatakan darurat nasional atas pandemi coronavirus, membuka pintu untuk memberikan bantuan federal sekitar $50 miliar untuk memerangi penyakit tersebut.
WHO telah memperingatkan bahwa Eropa sekarang telah menjadi “pusat” pandemi, yang juga dikenal sebagai COVID-19.
Virus ini juga telah menyebar ke setidaknya 19 negara di benua Afrika, seperti Kenya, Ethiopia, Sudan, Guinea, Mauritania, dan Eswatini (sebelumnya dikenal sebagai Swaziland), semuanya mengkonfirmasi kasus pertama mereka pada hari Jumat dan Sabtu. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia