Washington, MINA – Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Rabu (11/3), dia secara tegas membatasi perjalanan dari 26 negara Eropa ke AS.
Dalam pidatonya di Oval Office yang jarang dilakukan kepada negara itu, Trump menyatakan bahwa ia mengambil langkah untuk meringankan biaya ekonomi dari pandemi virus corona (COVID-19) yang mengguncang pasar keuangan global dan mengganggu kehidupan sehari-hari orang Amerika.
Trump mengatakan, pembatasan perjalanan selama sebulan akan dimulai sejak Jumat malam (13/3), pada tengah malam, demikian Arab News melaporkan.
Setelah berhari-hari mengecilkan ancaman virus corona, Trump menyalahkan Eropa karena tidak bertindak cukup cepat untuk mengatasi “virus asing” dan mengklaim bahwa kluster AS “diunggulkan” oleh turis Eropa.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Kami membuat langkah yang menyelamatkan jiwa dengan aksi awal di China,” kata Trump. “Sekarang kami harus mengambil tindakan yang sama terhadap Eropa.”
Uni Eropa (UE) pada hari Kamis akan menilai larangan perjalanan dari Eropa yang diberlakukan oleh Trump.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan, “Gangguan ekonomi harus dihindari.”
“Setelah larangan perjalanan yang diumumkan Presiden Trump, kami akan menilai situasi hari ini,” kata Michel. “Eropa mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menahan penyebaran virus COVID-19, membatasi jumlah orang yang terkena dampak dan mendukung penelitian.” (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj News Agency (MINA)