Jakarta, MINA – Angka persentase kasus positif Covid-19 sepekan terakhir di Jakarta sudah berada di bawah batas aman atau standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 4,5 persen, turun 0,1 persen dibandingkan Selasa (31/8).
“WHO menetapkan standar persentase kasus positif sebuah daerah tidak lebih dari 5 persen,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta, Rabu (1/9).
Berdasarkan data Covid-19 pada saat Jakarta dilanda gelombang kedua di bulan Juni-Juli, angka persentase kasus positif sempat mencapai 40 persen.
Dwi juga menambahkan, hari ini terdapat penambahan kasus positif sebanyak 673 kasus, yang merupakan hasil dari tes PCR terhadap 13.474 orang dan total kasus positif hingga hari ini sebanyak 851.256 kasus.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Dalam seminggu terakhir, ada 79.240 orang dites PCR dan total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 543.999 per sejuta penduduk,” jelas Dwi.
“Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 435 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.661 (orang yang masih dirawat/ isolasi),” tambahnya.
Kemudian, Dwi mencatat, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 831.293 dengan tingkat kesembuhan 97,7 persen, dan total 13.302 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Sementara itu, untuk vaksinasi, Dwi menjelaskan, hari ini terdapat 46.245 orang melakukan vaksinasi dosis pertama dan 118.134 orang pada dosis kedua.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Capaian vaksinasi anak usia 12-17 tahun pada dosis pertama sebanyak 81,7 perse dan dosis kedua 58,1 persen,” ujar Dwi.
“Warga usia 18-59 tahun, dosis pertama 115,5 perse dan dosis kedua 64,3 persen. Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama sebanyak 87,1 persen dan dosis kedua sebanyak 74,9 persen,” sambungnya. (R/SR/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak