Ankara, MINA – Korban kematian akibat wabah COVID-19 melonjak melewati angka 15.000 orang pada Senin (23/3), menurut universitas terkemuka di AS, Johns Hopkins.
Virus yang muncul di Wuhan, Cina, pada Desember lalu, telah menyebar setidaknya di 167 negara dan wilayah di seluruh dunia, sementara total 15.308 orang telah meninggal dan jumlah kasus yang dikonfirmasi melebihi 349.000. Anadolu Agency melaporkan.
Secara keseluruhan, 100.165 orang yang didiagnosis dengan COVID-19 sejauh ini telah pulih dari wabah tersebut.
Italia, Cina, Spanyol, dan Iran terus menjadi negara yang paling terpengaruh.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Meskipun Cina memiliki kasus yang paling banyak dikonfirmasi dengan hampir 81.500, Italia mencatat kematian terkait virus corona paling banyak dengan 5.476 kematian dari lebih 59.100 kasus.
Cina, yang merupakan titik nol dari virus itu, mengikuti Italia dengan 3.153 kematian.
Lebih dari 1.800 orang tewas di Spanyol, sementara jumlah kematian saat ini hampir 1.700 di Iran. Kasus yang dikonfirmasi Spanyol mendekati 30.000 dan Iran mencapai angka 22.000 kasus. (T/Mee/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri