Cilacap, MINA – Memasuki hari ketiga pascalongsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, tim gabungan masih melanjutkan pencarian korban di permukiman warga yang tertimbun material longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bersama instansi terkait melakukan pencarian setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00. Proses evakuasi berlangsung hati-hati karena kondisi lokasi licin, labil, dan rawan longsor susulan.
Pada Sabtu (15/11) sore, pencarian dihentikan sesuai prosedur. Tidak lama setelah tim turun dari titik pencarian, hujan deras disertai angin kencang mengguyur lokasi longsor.
“Kondisi di lapangan terutama daerah terdampak adalah tanah longsoran, sehingga harus ekstra hati-hati dalam penanganannya,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Akhir Pekan Ini dalam Kategori Sedang
Ia menjelaskan cuaca menjadi faktor utama yang harus diwaspadai. Saat hujan turun, pencarian harus dihentikan sementara karena berpotensi membahayakan tim. Tanah menjadi lembek dan risiko longsor susulan meningkat.
Menurut Bergas, sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat pencarian. Dua unit alat berat awal kemudian ditambah dua unit lagi, dan pada Sabtu datang tiga unit tambahan. Penambahan alat berat masih mungkin dilakukan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Area menuju lokasi longsor saat ini ditutup untuk umum demi keamanan dan agar proses evakuasi lebih optimal. Sementara itu, kebutuhan dasar warga terdampak telah dipenuhi melalui suplai logistik, bantuan sembako, dan dapur umum.
Terkait penanganan lanjutan, Bergas menyebutkan pemerintah telah menyiapkan rencana pembangunan hunian sementara (huntara) melalui BNPB, dengan penyediaan lahan oleh pemerintah daerah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Akhir Pekan Ini, Waspadai Hujan Petir di Siang hingga Sore
Saat ini terdapat 17 kepala keluarga terdampak. Sebagian besar mengungsi di rumah kerabat karena lokasi permukiman yang saling berdekatan.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pemerintah provinsi memprioritaskan pencarian korban hilang serta evakuasi penyintas sejak hari pertama kejadian. Tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan berbagai pihak terkait masih terus menyisir area longsor. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemprov Jakarta Kembali Hapus Denda Pajak Kendaraan, Dorong Kepatuhan Administrasi Warga
















Mina Indonesia
Mina Arabic