Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuaca dan Kepadatan Ekstrem, Jamaah Diminta Waspada untuk Puncak Haji

Widi Kusnadi Editor : Ali Farkhan Tsani - 56 detik yang lalu

56 detik yang lalu

0 Views

Jamaah Haji Indonesia di Makkah (Foto. Kemenag)

Makkah, MINA Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah Indonesia untuk menjaga kondisi agar kesehatan tetap terjaga.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Imran, menyebutkan suhu di Makkah dalam dua hari terakhir mencapai 42–46 derajat Celcius.

“Jumlah jamaah yang datang semakin bertambah, baik dari Madinah maupun dari Tanah Air. Saat ini, lebih dari 71 ribu jamaah haji Indonesia telah berada di Makkah, dan akan terus bertambah hingga mencapai 203 ribu orang,” ujar Imran dalam konferensi pers di Kantor Urusan Haji Makkah, Senin (19/5).

Ia menjelaskan bahwa suhu tinggi dan kepadatan ini dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan, hingga memperparah penyakit penyerta. Hingga 18 Mei 2025, tercatat 1.167 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi pneumonia. Penyakit lain yang banyak ditemukan adalah hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung.

Baca Juga: Layanan Istimewa untuk Jamaah Haji Berkursi Roda di Jeddah

“Penyakit terbanyak yang kami tangani adalah ISPA, hipertensi, dan diabetes. Ada juga kasus radang paru dan jantung koroner. Sayangnya, hingga saat ini, sebanyak 28 jamaah telah meninggal dunia, umumnya akibat penyakit jantung dan infeksi sistemik,” imbuhnya.

Imran mengimbau jamaah, terutama lansia dan mereka dengan penyakit bawaan, untuk istirahat setelah tiba di Makkah sebelum melaksanakan umrah wajib, menghindari keluar hotel antara pukul 10.00–16.00 WAS dan memperbanyak minum air, terutama air zamzam, dengan ideal 200 cc setiap jam.

Selain itu, jamaah juga diimbau menggunakan masker jika mengalami batuk atau flu untuk mencegah penularan dan membatasi aktivitas berat seperti umrah sunah dan fokus pada ibadah ringan.

“Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kloter minimal seminggu sekali dan segera melaporkan jika ada keluhan kesehatan,” pesannya. []

Baca Juga: Jelang Puncak Haji, Ribuan Jemaah Indonesia di Saudi Terserang ISPA

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda