Khartoum, 15 Rabi’ul Ahir 1437/25 Januari 2016 (MINA) – Meskipun di Sudan cuaca sangat dingin (kisaran 10-12 derajat celcius) namun mahasiswa Indonesia yang belajar di negara itu tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.
“Saat ini cuaca dingin hampir melanda berbagai negara teluk dan Afrika termasuk Sudan. Beberapa bulan terakhir cukup dirasakan dinginnya, namun cuaca dingin tahun ini tidak stabil dibanding tahun sebelumnya,” Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kharotum, Sudan, Sidik Mustaqim melaporkan.
Pada siang hari, cuaca di ibukota Sudan berkisar 10 hingga 12 derajat celcius. Namun menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sudan, pada malamnya bisa mencapai 5 derajad celcius. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa Indonesia karena perbedaan yang sangat mencolok dibanding cuaca di tanah air.
“Meski demikian, kegiatan belajar tetap berjalan normal di berbagai instansi, baik kampus atau kantor pemerintah lainnya,” kata Sidik.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Menurut BMKG Sudan, prakiraan cuaca sangat dingin akan dirasakan sepanjang pekan ini, berlangsung hingga Jum’at mendatang. Keadaan itu akan dirasakan hingga wilayah utara dan temperatur akan turun utamanya pada malam hari dengan angin dari utara berkecepatan 24 km/jam.
Tahun lalu (2015) di provinsi Donggola turun salju. Hal itu merupakan yang pertama bagi Sudan selama cuaca dingin.
Sebagai informasi, Sudan memiliki iklim tandus yang panas. Berdasarkan suhu rata-rata per tahun, Ibukota Khartoum kemungkinan adalah kota terpanas di dunia. Suhu bisa melampaui 53 °C (127 °F) pada pertengahan musim panas. Suhu rata-rata tertinggi adalah {{convert|38|°C|°F)}, tujuh bulan dalam setahun mengalami suhu rata-rata tertinggi setidaknya 38 °C (100 °F). Hal ini merupakan sesuatu yang tidak dialami oleh kota-kota besar dengan iklim tandus lainnya seperti Riyadh, Baghdad dan Phoenis.
Mengingat letak wilayahnya, Sudan memiliki curah hujan kurang dari 100 mm di Sudan utara yang terdiri atas wilayah gurun, dan 1000 mm di Sudan selatan.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Secara Geografis Sudan terletak di utara Benua Afrika, berbatasan langsung dengan Mesir di utara, Libya di barat laut, Chad di barat. Afrika Tengah di selatan, Ethiopia dan Eritrea di sebelah timur dan di timur laut berbatasan dengan Laut Merah.(L/K06/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa