Semarang, MINA – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dan dapat disertai angin masih berpotensi di wilayah Kota Semarang hingga Ahad (8/1/2023), sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar tetap waspada dan dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, masyarakat harus selalu memantau kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air.
“Masyarakat juga perlu rutin monitoring kondisi tanggul, jalan, dan jembatan, hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat. Ini disarankan dilakukan secara berkala,” ujar Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Dia mengatakan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.
“Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari tanggul sungai maupun lereng curam yang minim vegetasi,” tambahnya. (R/R2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian