Sumbar, MINA — BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sumbar Hingga Akhir November menyusul adanya dinamika atmosfer yang meningkatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah Sumatra Barat.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan menyampaikan bahwa kondisi cuaca berpotensi memburuk hingga 29 November 2025.
Ia menjelaskan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena pola cuaca saat ini dapat memicu bencana hidrometeorologi.
“Melihat perkembangan atmosfer terkini, kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang,” kata Desindra di Padang Pariaman, Rabu (26/11).
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan, Ribuan Warga Mengungsi
Secara tidak langsung, BMKG menerangkan bahwa kemunculan bibit siklon tropis 95B di wilayah timur perairan Aceh menjadi salah satu faktor utama yang memperkuat pembentukan awan hujan di Sumatra Barat.
Selain itu, kondisi Indeks Ocean Dipole (IOD) yang bernilai negatif turut meningkatkan suplai uap air sehingga atmosfer menjadi labil dan memicu hujan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Desindra mengingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan dampak lanjutan, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir bandang.
Ia juga menyebut aktivitas Gunung Marapi dapat memperbesar risiko terjadinya banjir lahar dingin saat hujan lebat turun.
Baca Juga: Semeru Masih Berstatus Awas, Aktivitas Letusan Terus Terjadi
Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pasaman, Pesisir Selatan, serta Kota Padang dan Padang Panjang.
BMKG mengimbau warga untuk terus memperbarui informasi cuaca sebelum beraktivitas, mengenali daerah rawan bencana, dan segera mengungsi ke tempat aman apabila terjadi hujan dengan durasi panjang dan intensitas tinggi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Empat Wilayah di Sumut, Banjir dan Longsor Ganggu Aktivitas Warga















Mina Indonesia
Mina Arabic